Home » » Fotographer Amatir Tangkap Penampakan UFO Di Langit Inggris

Fotographer Amatir Tangkap Penampakan UFO Di Langit Inggris

http://dailytorn.blogspot.com/
Benda diduga UFO tertangkap kamera di Inggris

Michael Potter, seorang kakek-kakek asal Inggris terkejut bukan kepalang ketika secara tak sengaja menangkap objek misterius di langit dengan kameranya. Fotografer amatir tersebut mendapati sebuah sinar di langit yang belakangan ia duga sebagai unidentified flying object (UFO). UFO selama ini kerap diidentikkan dengan makhluk luar angkasa yang bertandant ke Bumi.  

Gambar tersebut awalnya sempat akan dihapus olehnya karena ia merasa fotonya kurang bagus karena terlihat ada cahaya matahari di bagian atas gambar. Tapi setelah ia perhatikan secara seksama, ternyata ia menemukan benda aneh tampak meluncur di langit.  “Awalnya saya akan menghapus gambar setelah foto tersebut terlihat ada cahaya matahari yang tak jelas. 

Namun setelah saya perhatikan ternyata ada benda yang bersinar melintas di awan,” ujarnya Potter seperti dikutip Daily Mail, Kamis (6/2/2014).  Potter merasa ada sesuatu yang belum jelas, karenanya ia memperbesar gambar tersebut untuk mengetahui sinar apakah yang tertangkap oleh kameranya.  

Ia sempat menduga bahwa hal itu merupakan akibat dari kerusakan yang terjadi pada kameranya.  Nyatanya, ia tak menemukan kesalahan pada kameranya, kondisi kameranya itu bagus. Lalu pikirannya langsung tertuju pada UFO.  

Menurut Cornwall UFO Research Group, objek misterius berbentuk segitiga tersebut memang sering kali muncul di kawasan tersebut. Begitu terbiasanya komunitas itu dengan objek bergerak di angkasa itu sehingga mereka punya julukan khusus bagi benda itu, yakni Segitiga UFO.  Wilayah itu memang mereka yakini memiliki lebih banyak aktivitas makhluk selain manusia dibandingkan dengan tempat lain di Inggris. 

Namun, beberapa orang yang skeptis mengatakan cahaya dengan objek pada foto karya Potter itu mungkin saja sebuah meteor yang jatuh ke bumi.  Meteor, menurut mereka, dapat menghasilkan cahaya kerena terbakar di atmosfer Bumi dengan kecepatan hingga 45 mil per detik.