Arkeolog Berhasil Temukan Kerangka Manusia Raksasa Di Bulgaria

Kerangka yang diduga milik manusia raksasa

Para peneliti berhasil menemukan kerangka manusia raksasa saat menggali kota romawi kuno Odessus di kota Bulgaria Varna.

Pria yang dijuluki Goliat itu, dianggap memiliki tinggi lebih dari sembilan meter dan telah meninggal membela istananya pada akhir abad keempat.

Kepala arkeolog Valeri Yotov mengatakan bahwa temuan tersebut telah membuat para peneliti bingung.


"Ukuran tulangnya sangat besar dan sangat mengesankan. Ini jelas orang yang besar," ungkapnya.

"Kami menduga ia mungkin tewas saat melindungi dinding istananya karena jenazahnya ditemukan di samping dinding.

"Jika dia bukan mempertahankan benteng, maka ia mungkin telah terlibat dalam membangun dinding tersebut."
 


Sisa-sisa kerangka itu akan diambil dan diperiksa di mana para ahli berharap untuk menemukan rincian lebih lanjut tentang seberapa besar orang ini jika berdiri.

Seorang juru bicara Varna Museum Arkeologi, di mana tes akan dilakukan, mengatakan: "Kami sangat gembira dengan penemuan ini dan siapa tahu banyak lagi kejutan yang ditemukan para arkeolog.

Kota kuno Odessos awalnya sebuah pos yang dibangun oleh orang-orang Yunani Kuno pada tahun 600 sebelum masehi.

Odessos kemudian diambil alih oleh orang-orang Romawi yang berganti nama menjadi Odessus.

Mumi Ini Diyakini Masih Hidup


Seorang pertapa membeku dalam meditasinya. Sekitar 200 tahun kemudian, ia ditemukan sudah menjadi mumi. Masih duduk bersila. Dalam posisi lotus. 

Mumi biksu berwarna abu tersebut ditemukan di Distrik Songino Khairkhan, Mongolia pekan lalu. Kondisinya nyaris sempurna, hingga sebagian orang yakin, sang pertapa masih bernyawa.  Sejumlah orang yakin, sang biksu sedang dalam kondisi meditasi mendalam (deep trance). Bukan meninggal dunia. 

Para ilmuwan di Mongolia sedang melakukan pemeriksaan forensik terhadap mumi yang terbungkus kulit sapi. Sejauh ini, para ahli belum menentukan, mengapa tubuh biarawan tersebut terawetkan dengan sangat baik. Meski, dinginnya cuaca di Mongolia bisa jadi salah satu faktor. 

Sementara, Dr Barry Kerzin, dokter untuk pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama, kepada Siberian Times, mengatakan bahwa biksu tersebut sedang dalam tahapan meditasi yang jarang dicapai. Yang disebut 'tukdam'.  "Jika seorang yang sedang melakukan meditasi bisa bertahan dalam tahapan itu, ia bisa menjadi seorang Buddha," kata dia.

Dia menambahkan, dalam situasi tudkdam lebih dari 3 minggu, yang amat jarang terjadi, tubuh seseorang akan menyusut secara bertahap. Pada akhirnya yang tersisa adalah rambut, kuku, dan pakaiannya. 

Gankhuugiin Purevbat, pendiri Mongolian Institute of Buddhist Art di Ulan Bator Buddhist University mengatakan, Sang Lama duduk dalam posisi vajra. "Tangan kanannya terbuka, sementara tangan kiri melambangkan ajaran Sutra," kata dia.


"Itu adalah tanda bahwa lama itu tidak tewas. Namun dalam kondisi meditasi sangat mendalam sesuai tradisi Buddha."  Mumi biarawan tersebut ditemukan setelah dicuri oleh seorang pria yang berniat menjualnya di pasar gelap. 

Polisi Mongolia telah menangkap tersangka yang berusia 45 tahun. Dan kini mumi orang saleh itu ditempatkan dalam penjagaan penuh di lembaga National Centre of Forensic Expertise di Ulan Bator.

Identitas biarawan yang diduga dari Abad ke-18 tersebut masih belum jelas. Meski sejumlah spekulasi mengatakan ia adalah guru dari Lama Dashi-Dorzho Itigilov -- yang juga menjadi mumi. 

Pada tahun 1927,  Itigilov yang berasal dari wilayah tetangga Buryatia -- yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet -- mengatakan bahwa ia akan segera meninggalkan dunia yang fana. Dan meminta para muridnya untuk menggali jasadnya 30 tahun kemudian. 

Sang Lama kemudian bersila, dalam posisi lotus, bermeditasi dan wafat dalam semedinya.  Ketika para murid melaksanakan wasiat sang guru, menggali jasadnya, legenda menyebut tubuh mendiang masih utuh. Awet. 

Mengkhawatirkan intervensi aparat Soviet, para pengikutnya kembali memakamkannya. Hingga akhirnya pada 2002, muminya kembali diangkat dari dalam tanah. Masih terpelihara dengan baik. Sang Lama kemudian ditempatkan di sebuah kuil Buddha. Dijadikan simbol keabadian.

Artefak Alien Mesir Ditemukan Di Jerusalem Dan Disimpan Secara Rahasia Oleh Museum Rockefeller


Peninggalan kuno yang luar biasa telah ditemukan yang benar-benar bisa menulis ulang sejarah Mesir. Artefak ini ditemukan di bekas rumah Sir William Petrie di Yerusalem, yang diduga diambil oleh perwakilan dari Museum Rockefeller, tak lama setelah penemuan ini menjadi terkenal.


Menurut Shepard Ambellas, editor di situs Intellihub News, artefak alien Mesir ini ditemukan tersembunyi di sebuah ruangan rahasia di balik rak buku
Sir William Petrie. Petrie rupanya telah menemukan bukti kehidupan di luar bumi sebelum ia meninggal pada tahun 1942, tetapi memilih untuk menyembunyikannya  di rumah Yerusalem nya yang jauh. Sekarang, Museum Rockefeller telah mengambil kepemilikan artefak ini dan pakar alien/UFO takut jikalau artefak ini tidak dapat diakses oleh publik.

Lihat video dibawah ini : 

Cangkang Kerang Asal Indonesia Ini Ubah Sejarah Manusia


Sebuah fosil cangkang dari hewan moluska, entah kerang maupun siput, ditemukan di Jawa. Cangkang purbakala itu ternyata telah diukir sedemikian rupa oleh manusia purba sekitar 430.000 sampai 540.000 tahun lalu. 

Cangkang ukir tersebut saat ini berada di koleksi museum Belanda dan tidak diketahui keberadaannya sejak 1930. Moluska purba itu diperkirakan berasal dari masa di mana Homo erectus masih menghuni sebuah wilayah terpencil di pegunungan Jawa. 

Ukiran ini mematahkan teori sebelumnya bahwa manusia telah mengenal pola ukir mengukir pada masa kehidupan Neanderthal, sekitar 100 ribu tahun lalu. Cangkang ini terlihat mendapatkan polesan halus dan ukiran dengan pola zigzag di pinggirnya. Ini menunjukkan jika proses ukir menggunakan pemotongan dan penggoresan. 

Jika temuan ini terbukti benar, artinya, nenek moyang manusia, yaitu Homo erectus, ternyata memiliki kepandaian yang lebih tinggi ketimbang teori yang selama ini berkembang. 

"Ini mengubah sejarah manusia. Ini merupakan bukti jika Homo erectus telah mampu memanfaatkan sumber daya laut. Cocok dengan bukti lain yang mengatakan bahwa mereka mengais ke dalam dan sekitar wilayah perairan," ujar Dr. Stephen Munro, paleoantropolog dari Australia National University. Dia juga yang menemukan kerang ukir ini. 

Ukiran geometrik dianggap sebagai pertanda adanya kemampuan kognitif modern saat itu. Namun, hal itu masih menjadi perdebatan hingga sekarang. 

Analisis baru terhadap cangkang moluska laut, yang diambil dari situs fosil Trinil di Jawa pada 1890, menunjukkan jika Homo erectus juga memiliki perilaku manusia modern. 

Tim peneliti menduga jika Homo erectus mampu membuka cangkang dengan cara membuat lubang menggunakan gigi hiu. Proses ini merusak cangkang, namun bisa langsung membuatnya terbuka. Dengan demikian, isi di dalam cangkang bisa dimakan juga.


Lukisan Alien Kuno Ditemukan Di Chhattisgarh, India

http://astronesia.blogspot.com/
Salah satu lukisan batu yang menunjukkan objek seperti alien yang ditemukan di di Charama di distrik Kanker Chhattisgarh.

Departemen arkeologi dan budaya Chhattisgarh,India berencana meminta bantuan dari NASA dan ISRO untuk meneliti lukisan batu berusia 10.000 tahun yang menggambarkan alien dan UFO di wilayah Charama di distrik Kanker di wilayah suku Bastar.

Menurut arkeolog JR Bhagat, lukisan-lukisan ini menggambarkan alien seperti yang ditunjukkan di film Hollywood. Lukisan tersebut terletak sekitar 130 km dari Raipur, guanya berada di bawah desa Chandeli dan Gotitola.


http://astronesia.blogspot.com/
Gambar ini menunjukkan sosok seperti alien yang memegang benda seperti senjata
"Temuan ini menunjukkan bahwa manusia di zaman prasejarah mungkin telah melihat atau membayangkan makhluk-makhluk dari planet lain yang masih menjadi misteri bagi ilmuwan saat ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan. Chhattisgarh saat ini tidak memiliki ahli yang bisa memberikan penjelasan dari objek ini, "kata Bhagat.

Ada beberapa kepercayaan di antara penduduk setempat di desa-desa tersebut. Sementara beberapa orang menyembah lukisan, yang lain menceritakan cerita yang mereka dengar dari nenek moyang tentang "Orang Rohela" (makhluk berukuran kecil) yang mendarat dari langit menggunakan sebuah objek terbang berbentuk bulat dan mengambil satu atau dua orang dari desa namun tidak pernah kembali.


http://astronesia.blogspot.com/
Gambar ini menunjukkan sebuah lukisan yang mirip pesawat UFO
"Lukisan-lukisan ini dibuat menggunakan warna-warna alami yang hampir tidak pudar meskipun bertahun-tahun. Figur aneh yang diukir terlihat memegang benda seperti senjata dan tidak memiliki fitur yang jelas. Khususnya hidung dan mulut hilang. Bahkan beberapa gambar menunjukkan sosok yang memakai setelan ruang angkasa",kata arkeolog.

Dia menambahkan bahwa gambar kuno ini juga menampilkan objek yang sangat mirip dengan UFO yang terlihat di film-film. Kipas seperti antena dan tiga kaki berdiri di kendaraan jelas menunjukkan kesamaan dengan pesawat UFO," katanya. Arkeolog lain juga akan berkonsultasi untuk verifikasi lebih lanjut.


Mungkinkah alien pernah hadir di masa lalu dan mengajarkan kita tentang banyak hal? Kembali kepada anda yang menentukan.


Bekerja sama dengan : Yufonews


Anda dapat melihat lebih banyak info seputar astronomi disini : Astronesia

Liontin Palu Dewa Thor Ditemukan Di Denmark


Sebuah palu kecil ditemukan di Lolland Kepulauan Denmark. Yang membuat istimewa, palu ini mirip dengan senjata andalan milik Dewa Thor.  

Palu ini berbentuk kecil. Ukurannya mirip sebuah liontin yang selalu dikalungkan di leher. Usia palu itu diprediksi cukup tua, berasal dari abad ke-10. Sepertinya liontin palu Dewa Thor ini digunakan sebagai jimat di zamannya.  

Lebih dari 1.000 jimat palu seperti ini ditemukan di sepanjang Eropa Utara. Namun, liontin yang ditemukan di Lolland inilah satu-satunya yang memiliki ukiran tersembunyi.  

Tim arkeolog yang meneliti temuan ini menganggap, liontin berbentuk palu ini berfungsi sebagai jimat. Jimat ini mirip dengan Mjolnir, palu yang dimiliki oleh Dewa Thor. Pasukan Viking di zamannya, baik pria maupun wanita, seringkali menggunakan liontin palu Thor sebagai jimat perlindungan.  

"Yang menjadikannya berharga adalah jimat ini dianggap memiliki kekuatan perlindungan terhadap orang yang memakainya. Seringkali liontin palu ini digunakan berdampingan dengan salib milik umat Kristen. Diharapkan palu dan salib bisa memberikan perlindungan ganda bagi pemakainya," ujar arkeolog dari Museum Nasional Denmark, Peter Chentz.  

Objek ini terbuat dari perunggu, memiliki pelat perak yang tipis, ada juga pelat emas di sekitarnya. Pentz sangat senang, karena objek serupa palu ini memiliki skrip di dalanya. Tulisan itu memastikan bahwa jimat palu ini benar-benar menggambarkan palu milik Dewa Thor.  

Selama bertahun-tahun, mereka ragu dengan teori ini. Sebab, jimat ini terlalu kecil untuk bisa dijadikan palu Dewa. Namun, tulisan dalam jimat tersebut menjelaskan itu semua. Prasasti dalam palu itu bertuliskan Hmar x is (This is Hammer).  

Panjang palu itu hanya sekitar 3 sampai 7 milimeter. Menurut Pentz, belum pasti juga tulisan dalam palu itu. Pentz masih mencari kemungkinan adanya perbedaan arti dalam tulisan tersebut. Sebab, tulisan tersebut sangat kecil dan permukaannya berkarat akibat usianya yang mencapai 1.100 tahun.  

Data museum arkeologi Lolland mengatakan ada sekitar 1.000 jimat kuno yang berbentuk palu Dewa Thor. Jimat ini tersebar di Skandinavia, Inggris, Rusia, dan Baltik. Jimat itu berfungsi sebagai pelindung bagi para pemakainya.

Fisika Ungkap Kemegahan Bahtera Nabi Nuh


Kisah Nabi Nuh bersama umatnya mengarungi banjir besar di masa lalu telah tertulis dalam kitab suci. Cerita itu menjadi pelajaran moral. Namun bagi empat mahasiswa Fisika Universitas Leicester, Inggris, kisah kapal Nabi Nuh itu sungguh membuat penasaran. 

Katie Raymer, Benjamin Jordan, dan Thomas Morris kemudian meneliti struktur kapal Nabi Nuh sesuai naskah kuno pada kitab Injil. Keempat mahasiswa itu mengkaji sisi fisika bahtera Nabi Nuh. 

Menurut naskah kuno, kapal Nabi Nuh memiliki dimesi yang tepat, dengan panjang 300 hasta atau setara 137,1 meter, lebar 50 hasta atau 22,86 meter, dan tinggi 30 hasta atau 13,7 meter. Dimensi kapal itu didesain untuk bertahan dari terjangan banjir besar. 

Studi keempat mahasiswa tersebut membuktikan, ukuran yang disampaikan dalam kitab suci cukup cocok untuk mengarungi banjir.

“Kami tak berpikir Alkitab menjadi sumber informasi yang akurat secara ilmiah. Jadi kami cukup terkejut saat kami berhasil. Kami tak membuktikan bahwa hal itu benar, tapi konsep itu (kapal Nabi Nuh) pasti akan berhasil,” kata Morris. 

Kelompok mahasiswa itu mendasarkan perhitungan mereka pada sebuah buku, The Genesis Flood karya Dr Morris dan Dr Whitbomb. Buku itu menunjukkan bahwa bahtera Nuh mampu menyimpan sekitar 35 ribu spesies. 

Sementara perhitungan empat mahasiswa Universitas Leicester tersebut menyebutkan, kapal Nuh bisa memuat 2,15 juta domba tanpa tenggelam terseret banjir besar. 

Dengan modal dimensi tersebut, menurut Morris cs, nyatanya daya apung kapal Nabi Nuh mendukung untuk bertahan dari terjangan banjir meski disesaki banyak binatang. 

Dengan demikian, dimensi kapal dalam kitab suci tepat alias memungkinkan Nabi Nuh dan umatnya untuk dapat mengapung bersama dengan semua binatang yang mereka bawa.  Temuan keempat mahasiswa itu telah dipaparkan dalam makalah untuk Jurnal Fisika Departemen Fisika dan Astronomi Universitas Leicester.

Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun Di Inggris


Laut yang surut pada Mei 2013 lalu menyibak pasir di Pantai Happisburgh, Norfolk, Inggris dan menyingkap rahasia tersembunyi: keberadaan serangkaian penampakan cekungan memanjang di atas batuan. Bentuknya mirip kaki manusia.

Para ilmuwan menduga kuat, itu memang jejak-jejak kaki manusia, dewasa dan anak-anak. Yang berasal dari zaman purba, sekitar 800.000 tahun lalu. Itu adalah bukti tertua yang ditemukan di luar Afrika.

Sebelumnya, tapak kaki yang lebih tua ditemukan di Laetoli, Tanzania, dari suatu masa pada 3,5 juta tahun lalu. Juga di Ileret dan Koobi Fora di Kenya, yang berusia sekitar 1,5 juta tahun lalu.  "Ini adalah penemuan luar biasa," kata Nick Ashton dari British Museum, yang memimpin tim peneliti -- yang juga melibatkan dua lembaga lain, National History Museum dan Queen Mary University London, seperti dimuat News.com.au, Sabtu (8/2/2014).  

Jejak itu ditemukan di situs endapan lumpur purba, di mana sejumlah penemuan dihasilkan sebelumnya, seperti alat-alat batu, fosil tulang -- termasuk sisa-sisa mammoth si gajah purba.  

"Awalnya kami tak yakin apa yang kami lihat saat itu. Setelah menyingkirkan pasir dan menguras air laut, terlihat cekungan diduga jejal manusia. Kami cepat-cepat merekamnya sebelum laut mengikisnya," tambah Ashton.  Dr Isabelle De Groote dari Liverpool John Moores University yang memeriksa hasil pemindaian 3D dari cekungan itu mengonfirmasi bahwa benar itu adalah jejak kaki manusia.

Jejak-jejak tersebut diduga ditinggalkan sekelompok manusia, setidaknya terdiri atas 1 pria dewasa dan sejumlah orang yang lebih kecil yang diduga para perempuan dan anak-anak. "Mereka diduga keluarga yang sedang berburu," kata Ashton.  

Perkiraan usia jejak kaki, 800 ribu tahun berdasarkan posisi geologi situs di bawah deposito glasier. Juga karena fosil-fosil lain di sana berasal dari mamoth, kuda, dan tikus yang sekarang sudah punah.  

Para ilmuwan mengatakan manusia yang meninggalkan jejak kaki tersebut mungkin terkait Homo antecessor, atau 'pelopor manusia' yang fosilnya ditemukan di Spanyol. Temuan tim diumumkan Jumat kemarin dan diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.  

Diperkirakan Homo antecessor ini pindah ke area yang kini menjadi Norfolk dari kawasan yang menghubungkan Inggris dan seluruh Eropa sekitar satu juta tahun lalu.  Spesies ini punah sekitar 800.000 tahun lalu karena cuaca yang jauh lebih dingin tidak lama setelah pertama kali menjejakkan kaki mereka di Norfolk.

Ilmuwan Klaim Berhasil Temukan Tempat Kelahiran Nabi Ibrahim


Tim arkeolog asal Inggris menemukan sebuah kompleks kuno yang mereka klaim sebagai wilayah paling potensial sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim.

Kompleks yang diperkirakan berusia 4.000 tahun lalu itu terletak di dekat Kota zaman Sumerio Kuno bernama Ur di Irak, yang menurut Alkitab dinyatakan sebagai rumah Nabi Ibrahim.  

Penggalian kamar-kamar pada bangunan tempo dulu itu digali berdasarkan teknologi modern dan pencitraan satelit. Ruang itu diyakini sebagai kompleks pemerintahan di kota paling awal dunia.  

"Itu tampak seperti bangunan untuk kepentingan umum. Ini mungkin gedung administrasi yang menjadi pusat untuk mengendalikan Kota Ur," ujar Profesor Stuart Campbell dari Universitas Manchester Inggris.

Campbell yang menjadi pemimpin tim arkeolog bersama Jane Moon menjelaskan, kompleks yang sedang mereka gali diperkirakan berukuran sebesar lapangan bola atau sekitar 80 meter persegi. 

Menurut dia, ukuran dan usia kompleks sangat langka dari pernah yang ia temukan.  Jane menyatakan, berdasarkan foto-foto satelit, dia dan ilmuwan lain melihat adanya bangunan penting nan besar di situs tersebut.  

"Dugaan saya, penemuan penting tersebut merupakan bangunan besar. Kami punya petunjuk berupa foto-foto satelit. 

Kami merasa beruntung memiliki foto itu. Saat saya bekerja di sini sebelum tahun 70-an dan tahun 80-an, tak ada foto-foto satelit. Sehingga kami punya ide untuk yang kami temukan di sini. Ini hal besar dan pasti merupakan bangunan publik," papar Jane dalam lansiran Al-Arabiya.  

Jane mengatakan, dia dan arkeolog lain saat ini tengah mempelajari bagaimana bangunan tersebut digunakan pada ribuan tahun lalu. Dia mengaku sangat tertarik untuk menggali situs tersebut.  

"Ini sangat menarik meski bangunan tersebut telah digali pada masa lalu. Namun ini sudah lama sekali dan tidak digali menggunakan teknik modern. 

Dan ini yang menurutku menarik, dan kita mulai mengungkap ini sedikit demi sedikit. Dan kami baru mulai memahami tampaknya seperti apa dan berikutnya ingin kita lakukan adalah memahami cara kerjanya," jelasnya.  Tim arkeolog dari Universitas Manchester itu menduga ukuran kompleks tersebut sekitar 80 meter persegi. 

Dugaan sementara, kompleks itu diperkirakan sudah ada sekitar 2.000 tahun sebelum masehi.  Pekerjaan penggalian Jane, Profesor Campbell, dan ilmuwan lain di Tell Khaiber dilakukan di lokasi yang terletak sekitar 40 kilometer dari reruntuhan Ziggurat Ur telah dimulai sejak April 2013.  

Dalam upaya menggali bukti tempat kelahiran Nabi Ibrahim, tim arkeolog juga bakal menganalisa tanaman dan bangkai hewan yang ditemukan di kompleks tersebut demi membantu rekonstruksi terkait kondisi lingkungan dan ekonomi di wilayah itu sekitar 4.000 tahun lalu.  

"Kami menggali tempat yang ditengarai eksis pada awal milenium kedua sebelum masehi, mungkin dalam kisaran tahun 1900 dan 1750 Sebelum Masehi. 

Tapi kami tahu lokasi ini sudah diduduki sebelum itu. Kita memiliki sedikit tembikar yang memberitahu kita bahwa ada pendudukan setidaknya 1.000 tahun sebelumnya dan mungkin beberapa ribu tahun sebelumnya," ujar Jane.  

Tim Jane merupakan yang kali pertama melakukan penggalian di Irak Selatan sejak tahun 1980-an. Dengan sering terjadinya kerusuhan di wilayah tersebut menunjukkan bahwa banyak situs penting untuk warisan budaya Irak, yang tak tersentuh.  

Jane berharap penggalian mereka bisa menarik perhatian internasional lebih luas. "Orang-orang mengira tempat ini berbahaya buat kami, tapi faktanya kami baik-baik saja di sini. 

Kami juga ingin membantu hubungan arkeolog Irak dengan masyarakat internasional yang terputus," ujarnya.  Para arkeolog dalam tim Jane yakin penelitian mereka bisa memberikan pencerahan soal pemahaman modern tentang kota negeri pertama. Kota Ur dahulu dikenal sebagai sebuah pusat komersial yang ditemukan pada tahun 1920-an dan 1930-an.

Apakah Salah Satu Piramida Mesir Meledak 12.000 Tahun Lalu?

Piramida Mesir

Apakah mungkin bahwa salah satu Piramida Mesir meledak 12.000 tahun yang lalu. Video di bawah ini mengklaim bahwa salah satu dari Piramida tersebut meledak 12.000 tahun yang lalu.  

Ada 138 piramida yang ditemukan di Mesir pada tahun 2008. Sebagian besar dibangun sebagai makam untuk Firaun dan selir mereka selama periode Kerajaan Lama dan Tengah.

Piramida Mesir paling awal ditemukan di Saqqara, sebelah barat laut Memphis.Yang paling awal di antaranya dikenal sebagai Piramida Djoser (dibangun 2630 SM-2611 SM) yang dibuat selama dinasti ketiga.



Piramida ini dan kompleks disekitarnya dirancang oleh arsitek Imhotep dan umumnya dianggap sebagai struktur monumental tertua di dunia yang terbuat dari batu. Perkiraan jumlah pekerja untuk membangun piramida berkisar dari beberapa ribu sampai 100.000.

Peta Kuno Ungkap Evolusi Monster Laut

http://dailytorn.blogspot.com/
Peta Sea Monsters on Medieval and Renaissance Maps

Penggambaran tentang adanya monster laut di abad pertengahan terungkap dalam peta kuno di zaman Renaissance tersebut.

Peta berjudul Sea Monsters on Medieval and Renaissance Maps itu memaparkan grafik evolusi makhluk laut dari abad ke-10 sampai abad ke-17.


http://dailytorn.blogspot.com/


Kartografer ini digunakan untuk menggambarkan wilayah misterius yang belum dijelajahi dunia, dan bahaya yang mungkin timbul dari lautnya. Dari mulai ular laut raksasa, gurita raksasa, hingga putri duyung ada di dalam peta ini.


http://dailytorn.blogspot.com/


Meski disebut mitos, pembuat peta ini tentunya tidak asal menggambarkan sejumlah makhluk tersebut. Hampir seluruhnya digambarkan berdasarkan kisah nyata seputar penjelajahan di wilayah laut itu.

"Makhluknya terlihat sangat fantastis. Mereka semua tampak seperti mereka benar-benar ada," kata Chet Van Duzer, seorang sejarawan peta di Library of Congress, seperti dilansir LiveScience.

"Pada kenyataannya, banyak dari mereka berasal dari apa yang dianggap sebagai kisah nyata pada waktu itu, dari sumber-sumber ilmiah," tuturnya.

Mungkin peta ini tidak akurat secara geografis, tetapi mereka memberikan pengetahuan berharga tentang mahluk yang ada di laut pada zaman itu.


Penggambaran makhluk tersebut menjadi lebih realistis selama awal abad ke-17. Peta dari era ini menunjukkan kapal-kapal yang mengerahkan kekuatannya melawan monster laut hingga akhirnya para monster tersebut benar-benar menghilang dari peta. 

Sumber : Inilah.com

Hewan Tertua Yang Hidup Di Daratan Benua Gondwana Ditemukan

http://dailytorn.blogspot.com/
Fosil Gondwanascorpio Emzantsiensis

Benua super pada 350 juta tahun yang lalu itu bernama Gondwana, dan ilmuwan menemukan fosil kalajengking, yang merupakan hewan darat pertama tinggal di sana.

Spesies bernama Gondwanascorpio Emzantsiensis yang ditemukan para ilmuwan tersebut, menyediakan kepada para ilmuwan petunjuk kehidupan pada masa 350 juta tahun yang lalu.

Gondwanascorpio merupakan bagian dari wilayah di benua super bernama 'Pangaea'; yang merupakan gabungan dari benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.

"Kalajengking ini sudah ada dari jaman Devonian, dan saat itu beberapa benua sedang bersatu," jelas Robert Gess dari Evolutionary Studies Institute, Wits University, Afrika Selatan.

Mineral Baru Sepadat Berlian Berhasil Ditemukan

Ilustrasi

Geolog asal University of California (UC), Riverside, Amerika Serikat telah menemukan satu jenis mineral baru, yakni cubic boron nitride, yang mereka beri nama "qingsongite". Sebenarnya mineral tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2009, namun baru mendapatkan pengakuan sebagai sebuah mineral baru dari International Mineralogical Association, pekan ini.

Larissa Dobrzhinetskaya dan Harry Green, keduanya geolog dari UC Riverside, dibantu oleh ilmuwan asal Lawrence Livermore National Laboratory, University of Maine, dan berbagai institusi asal Cina dan Jerman saat menemukan mineral tersebut.

"Keunikan dari qingsongite adalah bahwa ia merupakan mineral boraks pertama yang didapati terbentuk pada kondisi ekstrem jauh di perut bumi," kata Dobrzhinetskaya. "Mineral boraks jenis lainnya biasanya ditemukan di permukaan Bumi," ucapnya.

Mineral baru ini sendiri ditemukan di selatan Tibet pegunungan kawasan Cina di dalam batu-batuan yang kaya akan chromium yang berasal dari kerak paleooceanic. Lapisan ini pernah terhimpit hingga kedalaman 300 kilometer, direkristalisasi di sana dengan temperatur sekitar 1.300 derajat Celcius, serta tekanan hingga 118.430 atmosfer.

"Sekitar 180 juta tahun lalu, bebatuan tersebut kembali ke permukaan Bumi akibat proses tektonik yang mengakibatkan penutupan samudra Paleo-Thethys, sebuah samudra purba di masa Paleozoic, dan bertumbuknya India dengan lempeng Asia," jelas Dobrzhinetskaya.

Cubic boron nitride, yang pertama kali dibuat di laboratorium pada tahun 1957, dikenal sebagai material penting untuk teknologi. Alasannya adalah karena struktur atomnya memiliki kesamaan dengan ikatan karbon pada berlian. Ia punya kepadatan yang sangat tinggi dan bisa memiliki kekuatan yang sama dengan berlian.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 4.700 jenis mineral yang diketahui, dan sekitar 100 proposal untuk mineral baru diajukan ke International Mineralogical Association untuk mendapatkan pengakuan.

Qingsongite sendiri berasal dari nama Qingsong Fang (1939-2010), seorang profesor dari Institute of Geology, the Chinese Academy of Geological Sciences, yang pertama kali menemukan berlian di bebatuan kaya chromium di Tibet, akhir 1970-an. Ia juga berkontribusi atas empat temuan mineral baru.

Sumber : National Geographic

Seorang Bocah Jerman Temukan Mumi di Loteng Rumah Neneknya

http://dailytorn.blogspot.com/
Ilustrasi

Seorang bocah Jerman berusia 10 tahun menemukan mumi di dalam peti kayu tua yang berada di loteng rumah neneknya. Si bocah yang bernama Alexander Kettler ini menemukan mumi yang terbaring di dalam sarkofagus kala ia berkunjung ke rumah neneknya di Kota Diepholz, Jerman.

“Anda tidak akan menyangka, sesuatu yang tidak bisa dibeli di toko ada di loteng rumah Anda. Itu perasaan yang tak bisa dijelaskan,” ujar Lutz Wolfgang Kettler, ayah Alexander, kepada Daily Mail, Sabtu, 3 Agustus 2013.

Diperkirakan mumi itu telah terbaring lebih dari empat dekade. Ia menduga mumi ini adalah milik ayahnya yang telah meninggal 10 tahun lalu. Ketika masih hidup, kakek Alexander pernah melakukan perjalanan ke Afrika Utara pada tahun 1950. Pada tahun itu, perdagangan mumi ilegal marak terjadi. Kakek Alexander diduga terlibat dalam perdagangan itu.

Tidak hanya mumi, topeng kematian dan stoples kanopik untuk menyimpan organ juga berada dalam sarkofagus itu. Kini, mumi tersebut telah dibawa ke Berlin untuk diteliti lebih lanjut. Diperlukan sinar-X untuk mengetahui keaslian mumi.

Fosil Ikan Terbesar di Dunia Ditemukan


Para ilmuwan telah menemukan fosil ikan raksasa yang memiliki panjang 52 kaki (sekira 16 meter) atau setara dengan panjang kolam renang ukuran Olimpiade. Makhluk besar pemakan plankton bernama Leedsichthys itu diyakini hidup pada 160 juta tahun yang lalu bersamaan dengan dinosaurus.

Peneliti dari University of Bristol di Inggris meyakini, pertumbuhan ikan ini bisa mencapai sekira sembilan meter dalam 20 tahun. Akan tetapi, setelah menginjak usia 38 tahun pertumbuhan akan terhenti sampai 16,5 meter saja. Ukuran ini jelas melampaui panjang ikan paus masa kini.

Spesies ini pertama kali ditemukan oleh Alfred Nicholson Leeds pada 1886. Ikan yang memiliki berat hingga 21,5 ton atau sekira 19504 kilogram (kg) ini diduga mampu bertahan hidup hingga 40 tahun. Dengan mulutnya yang besar, Leedsichthys dapat menyedot ribuan ikan kecil termasuk udang dan ubur-ubur sekaligus.

Dilansir Daily Mail, Rabu (24/7/2013), Profesor Jeff Liston dari University of Kunming di China dan University of Bristol School of Earth Science mengatakan bahwa keberadaan ikan besar ini sangat penting karena akan menjadi bukti yang jelas dari perubahan populasi plankton di lautan.

“Hal ini memiliki implikasi bagi pemahaman kita tentang produktivitas biologi di samudera modern dan bagaimana perubahan produktivitas dari waktu ke waktu. Kami sudah melihat berbagai spesimen mereka yang menyerupai cincin pertumbuhan pada pohon untuk menentukan usia serta ukurannya,” ujar Liston.

“Menariknya, ikan ini memiliki struktur yang unik pada insangnya untuk membantu mengekstrak plankton dalam melewati mulutnya. Ini berfungsi seperti jaring pukat yang efektif, mengingat ukuran tubuhnya yang besar,” tutupnya.


Sumber : Okezone

Reruntuhan Istana Nabi Daud Ditemukan?

Reruntuhan yang diduga merupakan bekas ruang penyimpanan di istana Raja sekaligus Nabi Daud.

Arkeolog asal Jerusalem mengklaim telah menemukan dua bangunan yang diyakini sebagai kerajaan milik raja tersohor dalam sejarah Islam, Kristen, dan Yahudi, Raja sekaligus Nabi Daud.

Klaim muncul setelah para arkeolog melakukan penggalian di situs yang mereka yakini sebagai benteng kota Yudea di Shaaraim sepanjang tahun lalu.

Shaaraim, kini lebih dikenal sebagai Khirbet Qeiyafa, adalah tempat yang dipercaya sebagai tempat Daud mengalahkan Goliat, seperti yang dikisahkan dalam Alkitab.

"Hingga saat ini, reruntuhan tersebut adalah bukti terbaik untuk membongkar benteng kota Raja Daud. Penemuan ini adalah bukti tak terbantahkan atas keberadaan pusat otoritas di Yehuda selama masa kepemimpinan Raja Daud," ujar Profesor Yossi Garfinkel dari Hebrew University dan Saar Ganor, pemimpin proyek penggalian.

Garfinkel dan Ganor menemukan dua bangunan yang dibangun sejak abad 10 SM di Jerusalem. Satu struktur bangunan diidentifikasi sebagai istana Daud, sedangkan yang lain diduga sebagai gudang besar milik istana tersebut.

"Bagian selatan dari istana besar yang membentang seluas 1.000 meter persegi ditemukan di bagian atas kota," demikian pernyataan Garfinkel dan ganor seperti dikutip Foxnews, Kamis (18/7/2013).

"Tembok yang mengurung istana punya panjang 30 meter dan sebuah gerbang masuk terdapat untuk mengantarkan orang ke gerbang selatan kota, di seberang Lembah Valley," imbuh kedua arkeolog itu.

Mereka menambahkan, di sekeliling istana terdapat ruangan dengan beragam instalasi seperti bejana tembikar dan pecahan bejana pualam. Temuan ini sekaligus menjadi bukti jika pada masa itu masyarakat Mesir telah mengenal industri logam.

Yoli Schwartz, juru bicara Israel Antiquities Authority (IAA), mengatakan, "Ini adalah satu-satunya situs yang ditemukan bersamaan dengan adanya material organik, termasuk biji zaitun, yang bisa dianalisis karbon."

Menurutnya, istana ini terletak di wilayah yang strategis, berada di pusat situs dan mampu mengontrol semua rumah yang ada di bawahnya. Bahkan dari tempat ini akan diperoleh pandangan yang luas mulai dari Laut Mediterania di sebelah barat serta Gunung Hebron dan Jerusalem di sebelah timur.

Meski temuan terdengar mencengangkan, tak semua sejarawan setuju. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa istana dan kerajaan itu tak pernah ada. Jika ada, mungkin besarnya tak lebih besar dari Jerusalem. Kota Jerusalem sendiri tak lebih besar dari desa-desa umumnya.

Prof Aren Meir dari Bar Ilan University menyatakan setuju jika situs ini merupakan sebuah penemuan yang penting. Namun, menurutnya, para arkeolog terlalu mengandalkan Alkitab sebagai sumber bukti.

"Bisakah kita mengumpulkan argumen mengenai kerajaan Daud dan Salomo? Bagi saya, hal ini terlihat terlalu muluk," ujar Meir.

Ratusan artefak turut ditemukan dalam penggalian ini, mulai dari peralatan batu, bejana tembikar, segel, dan alat-alat keagamaan yang khas dari zaman itu. Bukti ini meyakinkan para ahli bahwa memang penemuan ini signifikan, meskipun belum tentu merupakan peninggalan dari kerajaan Daud.

IAA berharap bahwa penemuan ini akan membawa Khirbet Qeiyafa sebagai taman nasional yang mampu mengundang wisatawan untuk datang dan belajar mengenai kehidupan kerajaan pada masa kekuasaan Daud.

Dinosaurus Dari 'Benua yang Hilang' Berhasil Ditemukan



Para paleontolog di Utah, AS, mengatakan bahwa mereka menemukan dinosaurus bertanduk aneh, yang dulunya pernah hidup di pulau besar (yang kini telah tiada) bernama Laramidia.

Dinosaurus yang bernama Nasutoceratops Titusi, hidup di periode akhir zaman Cretaceous, sekitar 76 juta tahun lalu.

Namun setelah diteliti, fosil dinosaurus itu berasal dari keluarga dinosaurus bertanduk, yang salah satunya adalah Triceratops.

Kata 'Nasutoceratops Titusi' berarti luar biasa, menurut para ilmuwan.

Dinosaurus ini memiliki tanduk menyerupai pisau menutupi bagian mata. Panjang dinosaurus ini adalah sekitar empat meter.

"Namun, besarnya ukuran tanduk di Nasutoceratops tidak ada hubungannya dengan penciuman mereka," ujar Scott Sampson dari University of Utah, seperti dilansir The News.

"Fungsi dari ornamen-ornamen unik ini juga masih belum jelas," tambah Sampson.


Sumber : Inilah

Peninggalan Nyata Blackbeard "Pirate of The Caribbean"

http://dailytorn.blogspot.com/
Belenggu besi yang dibalut tali peninggalan kapal Queen Anne's Revenge yang kandas tahun 1718

Kisah bajak laut ternama dari Karibia ternyata bukan kisah film Hollywood semata. Pengungkapan hasil penelitian artefak dari kapal Queen Anne's Revenge yang kandas tahun 1718, membuktikan adanya barang peninggalan dari Blackbeard, Pirate of The Caribbean nyata.

Kapal ini ditemukan arkeolog bersama dengan North Carolina Department of Cultural Resources di lepas pantai Beaufort, North Carolina, kala 1995. Namun, barang-barang peninggalannya baru dipastikan milik Blackbeard pada 2011 silam.

Selama kurun waktu satu dekade, artefak dari kapal ini dipulihkan dan disimpan di East Carolina University, Greenville, North Carolina. Salah satunya adalah belenggu besi yang digunakan untuk mengungkung budak dalam perjalanan menuju Dunia Baru, tawanan untuk tebusan, atau sebagai bentuk hukuman pada anak buah kapal. Belenggu ini dibungkus dengan tali agar tidak bisa dicongkel oleh tahanan.

Tapi perangkat ini nampaknya bukan artefak asli milik Blackbeard, melainkan berasal dari masa pra-Queen Anne's Revenge. Kapal ini dulunya merupakan kapal budak milik Prancis bernama Le Concorde

Blackbeard mengambil alih kapal Le Concorde pada 1717, menamainya ulang, dan menggunakannya untuk menebar teror di Laut Karibia hingga pantai kolonial Amerika.

Karir Blackbeard sebagai bajak laut kandas ketika ia tewas dalam pertempuran melawan Angkatan Laut Inggris pada 1718 di lepas pantai North Carolina. Namun, di balik sosoknya yang digambarkan menakutkan, kaum sejarawan menilai bukan kebiasaan Blackbeard untuk membunuh orang.

Kuburan Vampir Ditemukan di Polandia

Kerangka vampir yang ditusuk sebatang besi dipamerkan di Sofia, Bulgaria

Tim arkeolog asal Polandia mengklaim telah menemukan penemuan yang sangat mengejutkan, yaitu penemuan kuburan sekelompok vampir.

Kuburan-kuburan vampir itu ditemukan di kota Gliwice, Polandia, yang merupakan tempat para arkeolog mencari sisa-sisa Perang Dunia ke II, seperti dilansir Live Science, 15 Juli 2013.

Tapi, bukan kuburan tentara yang ditemukan para arkeolog, malah liang berisi kerangka yang kepalanya telah dipotong dan ditempatkan di kaki.

Para arkeolog mengatakan, fenomena itu menunjukkan bahwa mayat tersebut telah dieksekusi dengan ritual khusus untuk memastikan orang yang meninggal tidak akan hidup lagi.



Kerangka yang diduga vampir wanita ditemukan di Venesia, Itali.

Menurut takhayul kuno, dengan memisahkan kepala dengan tubuh maka bisa menghindari mayat itu hidup kembali atau disebut mayat hidup alias vampir. Pemenggalan kepala adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan itu.

Menurut Jacek Pierzak, salah satu arkeolog situs, sampai saat ini belum diketahui umur dari mayat-mayat yang diduga vampir yang ditemukan di situs Gliwice, Polandia.

"Tim arkeolog tidak menemukan perhiasan atau artefak lainnya, untuk mengetahui kapan pemakaman ini dilakukan. Kami masih menelitinya," kata Pierzak.

Tradisi penguburan vampir

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Matteo Borrini, antropolog forensik, tentang cara aneh dalam penguburan vampir, ia merujuk kasus seorang wanita yang meninggal akibat terserang wabah pada abad ke-16 di Venesia, Itali.

Wanita itu dikubur dengan batu bata dimasukkan ke mulutnya. Metode itu sangat populer di abad ke-16 untuk mencegah vampir hidup kembali untuk mencari darah. Kuburan wanita tersebut barangkali kuburan vampir pertama yang pernah ditemukan.


Berbeda lokasi, berbeda pula metode penguburan mayat yang diduga vampir ini. Pada tahun 2012 lalu, arkeolog asal Bulgaria menemukan dua kerangka mayat yang ditusukkan batang besi pada dadanya. Itu juga menunjukkan kedua mayat itu mungkin dianggap sebagai vampir.

Namun, praktik pemenggalan kepala mayat yang diduga vampir adalah cara eksekusi yang paling umum sebelum dilakukan penguburan, terutama di negara-negara Eropa Slavia.

10 Hewan Manakjubkan Yang Sudah Punah

Berikut ini adalah 10 binatang menakjubkan yang sudah punah

1. Tyrannosaurus rex



Tyrannosaurus rex adalah salah satu karnivora darat terbesar sepanjang masa, dengan panjang sampai 43,3 kaki dan tinggi sekitar 16,6 kaki serta perkiraan berat mencapai 7 ton.Seperti tyrannosaurids lainnya, Tyrannosaurus adalah karnivora berkaki dua dengan tengkorak besar diimbangi dengan ekor berat yang panjang.

Fosil T. rex sudah ditemukan dalam formasi batu Amerika utara yang berasal tiga juta tahun terakhir dari Periode Cretaceous di akhir tahap Maastrichtian, sekitar 68,5-65.500.000 tahun yang lalu.Lebih dari 30 spesimen T. rex telah diidentifikasi, beberapa di antaranya kerangka hampir lengkap.

2. Quagga: setengah zebra, setengah kuda



Salah satu binatang punah paling terkenal di Afrika adalah quagga,subspesies dari zebra, yang pernah ditemukan dalam jumlah besar di Provinsi Cape Afrika Selatan dan bagian selatan Orange Free State.Binatang ini beda dari jenis zebra lain karena hanya memiliki tanda zebra di bagian depan tubuhnya saja.Pada bagian pertengahan, garis-garis memudar dan gelap, ruang antar-garis menjadi lebih luas, dan bagian belakangnya berubah menjadi warna coklat polos.

Quagga liar terakhir di tembak sekitar tahun 1870-an, dan spesimen terakhirnya meninggal di penangkaran pada tanggal 12 Agustus 1883 di kebun binatang Artis Magistra di Amsterdam.

3. Thylacine: Harimau Tasmania



Harimau Tasmania adalah karnivora berkantung yang dikenal terbesar di zaman modern. Berasal dari Australia dan New Guinea, diperkirakan telah punah pada abad ke-20.

4. Sapi Laut



Sebelumnya ditemukan di dekat pantai Asiatic Laut Bering,pada pada 1741 oleh naturalis Georg Steller, yang bepergian dengan explorer Vitus Bering. Sapi laut tumbuh dengan panjang 7,9 meter (25,9 kaki) dan beratnya sampai tiga ton, jauh lebih besar daripada manatee atau dugong.

Hewan ini dinyatakan punah pada tahun 1768.

5. Irish Deer: rusa terbesar yang pernah hidup



Irlandia Elk atau Rusa Raksasa, adalah rusa terbesar yang pernah hidup. Ia tinggal di Eurasia.Spesies terakhir hewan ini diperkirakan hidup sekitar 5.700 BC, atau sekitar 7.700 tahun yang lalu.Rusa ini memiliki ukuran sekitar 2,1 meter atau 7 kaki tinggi sampai di bahunya,dan memiliki tanduk tanduk terbesar dari setiap cervid dikenal yakni sekitar 3,65 meters/12 meter dari ujung ke ujung dan beratnya mencapai 90 pon.

6. Caspian Tiger: terbesar ketiga

http://dailytorn.blogspot.com/


Caspian Tiger atau harimau Persia adalah subspesies harimau barat, ditemukan di Iran, Irak, Afghanistan, Turki, Mongolia, Kazakhstan, Kaukasus, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan dan tidak terlihat lagi di tahun 1970-an. Dari semua harimau yang dikenal di dunia, harimau Caspian adalah terbesar ketiga.

7. Aurochs: jenis hewan ternak yang sangat besar

http://dailytorn.blogspot.com/


Salah satu binatang punah paling terkenal di Eropa, aurochs atau urus (Bos primigenius) adalah jenis hewan ternak yang sangat besar.Aurochs berkembang di India sekitar dua juta tahun yang lalu, bermigrasi ke Timur Tengah dan lebih lanjut ke Asia, dan mencapai Eropa sekitar 250.000 tahun yang lalu.

Hewan ini dinyatakan punah pada tahun 1627

8.  Great Auk

http://dailytorn.blogspot.com/


The Great Auk adalah satu-satunya spesies dalam genus Pinguinus yang bisa terbang.Jika berdiri,hewan ini memiliki tinggi sekitar 75 cm atau 30-34 inci dan berat 5kg.Bulunya berwarna hitam putih.

Hewan ini punah tahun 1844

9. Singa Gua :Cave Lion

http://dailytorn.blogspot.com/


Singa gua atau dikenal juga sebagai European or Eurasian cave lion, adalah subspesies singa yang punah kemudian diketahui keberadaannya melalui fosil.Subspesies ini adalah salah satu singa terbesar. Seekor jantan dewasa, yang ditemukan pada tahun 1985 dekat Siegsdorf (Jerman), memiliki tinggi bahu sekitar 1,2 m dan panjang 2,1 m tanpa ekor.

Hewan ini punah 2000 tahun yang lalu. 

10. Burung Dodo

http://dailytorn.blogspot.com/


Burung Dodo (Raphus cucullatus) adalah burung yang tidak dapat terbang yang hidup di pulau Mauritius.Burung ini berhubungan dengan merpati. Burung ini memiliki tinggi sekitar satu meter, pemakan buah-buahan, dan bersarang di tanah.

Dodo punah antara pertengahan sampai akhir abad ke-17. Kepunahannya sering dijadikan arketipe karena terjadi dalam sejarah manusia dan akibat aktivitas manusia.