Home » » Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun Di Inggris

Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun Di Inggris


Laut yang surut pada Mei 2013 lalu menyibak pasir di Pantai Happisburgh, Norfolk, Inggris dan menyingkap rahasia tersembunyi: keberadaan serangkaian penampakan cekungan memanjang di atas batuan. Bentuknya mirip kaki manusia.

Para ilmuwan menduga kuat, itu memang jejak-jejak kaki manusia, dewasa dan anak-anak. Yang berasal dari zaman purba, sekitar 800.000 tahun lalu. Itu adalah bukti tertua yang ditemukan di luar Afrika.

Sebelumnya, tapak kaki yang lebih tua ditemukan di Laetoli, Tanzania, dari suatu masa pada 3,5 juta tahun lalu. Juga di Ileret dan Koobi Fora di Kenya, yang berusia sekitar 1,5 juta tahun lalu.  "Ini adalah penemuan luar biasa," kata Nick Ashton dari British Museum, yang memimpin tim peneliti -- yang juga melibatkan dua lembaga lain, National History Museum dan Queen Mary University London, seperti dimuat News.com.au, Sabtu (8/2/2014).  

Jejak itu ditemukan di situs endapan lumpur purba, di mana sejumlah penemuan dihasilkan sebelumnya, seperti alat-alat batu, fosil tulang -- termasuk sisa-sisa mammoth si gajah purba.  

"Awalnya kami tak yakin apa yang kami lihat saat itu. Setelah menyingkirkan pasir dan menguras air laut, terlihat cekungan diduga jejal manusia. Kami cepat-cepat merekamnya sebelum laut mengikisnya," tambah Ashton.  Dr Isabelle De Groote dari Liverpool John Moores University yang memeriksa hasil pemindaian 3D dari cekungan itu mengonfirmasi bahwa benar itu adalah jejak kaki manusia.

Jejak-jejak tersebut diduga ditinggalkan sekelompok manusia, setidaknya terdiri atas 1 pria dewasa dan sejumlah orang yang lebih kecil yang diduga para perempuan dan anak-anak. "Mereka diduga keluarga yang sedang berburu," kata Ashton.  

Perkiraan usia jejak kaki, 800 ribu tahun berdasarkan posisi geologi situs di bawah deposito glasier. Juga karena fosil-fosil lain di sana berasal dari mamoth, kuda, dan tikus yang sekarang sudah punah.  

Para ilmuwan mengatakan manusia yang meninggalkan jejak kaki tersebut mungkin terkait Homo antecessor, atau 'pelopor manusia' yang fosilnya ditemukan di Spanyol. Temuan tim diumumkan Jumat kemarin dan diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.  

Diperkirakan Homo antecessor ini pindah ke area yang kini menjadi Norfolk dari kawasan yang menghubungkan Inggris dan seluruh Eropa sekitar satu juta tahun lalu.  Spesies ini punah sekitar 800.000 tahun lalu karena cuaca yang jauh lebih dingin tidak lama setelah pertama kali menjejakkan kaki mereka di Norfolk.

0 komentar:

Post a Comment