Home » , » Kuburan Vampir Ditemukan di Polandia

Kuburan Vampir Ditemukan di Polandia

Kerangka vampir yang ditusuk sebatang besi dipamerkan di Sofia, Bulgaria

Tim arkeolog asal Polandia mengklaim telah menemukan penemuan yang sangat mengejutkan, yaitu penemuan kuburan sekelompok vampir.

Kuburan-kuburan vampir itu ditemukan di kota Gliwice, Polandia, yang merupakan tempat para arkeolog mencari sisa-sisa Perang Dunia ke II, seperti dilansir Live Science, 15 Juli 2013.

Tapi, bukan kuburan tentara yang ditemukan para arkeolog, malah liang berisi kerangka yang kepalanya telah dipotong dan ditempatkan di kaki.

Para arkeolog mengatakan, fenomena itu menunjukkan bahwa mayat tersebut telah dieksekusi dengan ritual khusus untuk memastikan orang yang meninggal tidak akan hidup lagi.



Kerangka yang diduga vampir wanita ditemukan di Venesia, Itali.

Menurut takhayul kuno, dengan memisahkan kepala dengan tubuh maka bisa menghindari mayat itu hidup kembali atau disebut mayat hidup alias vampir. Pemenggalan kepala adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan itu.

Menurut Jacek Pierzak, salah satu arkeolog situs, sampai saat ini belum diketahui umur dari mayat-mayat yang diduga vampir yang ditemukan di situs Gliwice, Polandia.

"Tim arkeolog tidak menemukan perhiasan atau artefak lainnya, untuk mengetahui kapan pemakaman ini dilakukan. Kami masih menelitinya," kata Pierzak.

Tradisi penguburan vampir

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Matteo Borrini, antropolog forensik, tentang cara aneh dalam penguburan vampir, ia merujuk kasus seorang wanita yang meninggal akibat terserang wabah pada abad ke-16 di Venesia, Itali.

Wanita itu dikubur dengan batu bata dimasukkan ke mulutnya. Metode itu sangat populer di abad ke-16 untuk mencegah vampir hidup kembali untuk mencari darah. Kuburan wanita tersebut barangkali kuburan vampir pertama yang pernah ditemukan.


Berbeda lokasi, berbeda pula metode penguburan mayat yang diduga vampir ini. Pada tahun 2012 lalu, arkeolog asal Bulgaria menemukan dua kerangka mayat yang ditusukkan batang besi pada dadanya. Itu juga menunjukkan kedua mayat itu mungkin dianggap sebagai vampir.

Namun, praktik pemenggalan kepala mayat yang diduga vampir adalah cara eksekusi yang paling umum sebelum dilakukan penguburan, terutama di negara-negara Eropa Slavia.