ilustrasi angka |
Jika mendengar istilah bilangan prima yang terlintas di pikiran kita
adalah suatu bilangan yang memiliki dua faktor pembagi yaitu satu dan
bilangan itu sendiri. Istilah tersebut tentu telah Anda ketahui saat
belajar matematika sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun,
pernahkah Anda berpikir dan menghitung berapakah bilangan prima
terbesar?
Baru-baru ini bilangan prima terbesar yang baru ditemukan yaitu
terdiri dari 17.425.170 digit angka. Temuan ini langsung mematahkan
rekor bilangan prima terbesar sebelumnya tahun 2008 yang hanya terdiri
dari 12.978.189 digit angka. Adalah Curtis Cooper, matematikawan dari
University of Central Missouri, AS, yang menemukannya.
Cooper merupakan sukarelawan pecinta matematika dan tergabung dalam
jaringan raksasa yang menggunakan komputer untuk menemukan bilangan
prima terbesar. Dengan menggunakan jaringan Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS), memanfaatkan 360 ribu prosesor, dan beroperasi dengan 150 triliun perhitungan per detik.
Bilangan prima terbesar yang diketahui biasanya adalah bilangan
Mersenne dengan rumus Mn = 2n − 1. Disebut bilangan Mersenne karena
pertama kali diperkenalkan oleh Marin Mersenne 350 tahun yang lalu. Dari
seluruh bilangan prima Mersenne yang telah ditemukan, sepuluh bilangan
terbesarnya ditemukan dengan menggunakan GIMPS.
Bilangan prima Mersenne terbesar, sekaligus bilangan prima terbesar
yang baru ditemukan saat ini memiliki nilai n= 57.885.161 dengan
mencapai 17.425.170 digit angka. Temuan Cooper kali ini masuk ke dalam
urutan 48 dari bilangan prima Mersenne yang pernah ditemukan. Ini adalah
kali ketiga Cooper menemukan bilangan Mersenne setalah sebelumnya
menemukan bilangan prima terbesar dan menempati urutan ke 43 dan 44.
Menemukan bilangan prima terbesar menjadi tantangan tersendiri bagi
para ilmuwan. "Ini seperti mendaki Gunung Everest. Orang-orang
menikmatinya sebagai sebuah tantangan dari suatu penemuan yang belum
pernah diketahui sebelumnya," kata George Woltman, ilmuwan komputer dari
Orlando, Florida, yang menciptakan GIMPS.
Menurut Woltman jika menggunakan cara intuitif mencari bilangan prima
akan membagi setiap potensial calon kandidat dengan angka tunggal yang
lebih kecil dari bilangan itu sendiri, itu akan sangat memakan waktu.
"Jika Anda melakukan hal itu akan memakan waktu lebih lama dari usia
alam semesta," kata Woltman.
Oleh karena itu, matematikawan menyusun lebih banyak strategi pintar
yang secara dramatis menghemat waktu untuk mencari bilangan prima.
Metode ini menggunakan rumus untuk memeriksa angka yang jauh lebih
sedikit. Dengan penemuan baru ini Cooper berhak mendapatkan penghargaan
dari penemuan penelitian GIMPS sebesar US$3.000.
Sumber: National geographic