Charles Robert Darwin, pria kelahiran 12 Februari 1809 di Inggris pernah
mengguncang dunia dengan teori yang diungkapkannya. Dia menetapkan
bahwa semua spesies hidup merupakan keturunan dari nenek moyang yang
sama, serta mengusulkan teori ilmiah tentang pola percabangan evolusi
dihasilkan dari suatu proses yang ia sebut seleksi alam. Hal tersebut
menjelaskan tentang perjuangan untuk eksistensi memiliki efek yang sama
dengan seleksi buatan yang terlibat dalam pembibitan selektif.
Dikutip dari Scientificamerica, Senin, (11/2/2013), pada 1859, Darwin menerbitkan teori evolusi yang berisi bukti kuat dalam bukunya On the Origin of Species, buku ini berisi penyelesaian ilmiah mengenai konsep awal transmutasi spesies. Charles Darwin meletakkan dasar untuk biologi modern, dia mengubah konsepsi kita tentang bagaimana seluruh spesies muncul, mengapa organisme tunggal yang sederhana bisa menjadi akar pohon liar bercabang.
Darwin merupakan salah satu ahli Biologi, akan tetapi, dia memulai dan selesai pada geologi yang merupakan panggilannya. Menurut John W. Judd, Profesor Geologi asal Cambridge dalam Darwin's Geological Observations di Amerika Selatan "Tidak berlebihan rasanya mengatakan hal tersebut, jika Darwin tidak menjadi ahli geologi, The Origin of Species tidak akan pernah ditulis olehnya". Dia memahami catatan geologi, catatan fosil, serta bagaimana geologi mempengaruhi spesies.
Judd menambahkan, Charles Lyell dan prinsip geologinya memiliki pengaruh terbesar dalam pemikiran ilmiah Darwin. Dalam Autobiografinya, Darwin menunjukkan betapa besar pengaruh Lyell pada pemikirannya. Hal tersebut dituangkannya pada argumen kuat dalam The Origins. Siapapun yang telah membaca The Origins akan memahami betapa menyeluruh Darwin dalam mengumpulkan fakta. Salah satu fakta yang paling penting adalah besarnya rentang waktu yang terlibat di dalamnya.
Sir Charles Lyell, adalah seorang pengacara Inggris dan geolog terkemuka, ia paling dikenal sebagai penulis Prinsip-prinsip Geologi, yang dipopulerkan oleh konsep dari James Hutton, uniformitarianisme, Lyell merupakan teman dekat dan berpengaruh dari Charles Darwin.
Geologi memiliki hubungan yang erat dengan evolusi, hal tersebut merupakan sebuah fakta yang semakin kabur. Tanpa evolusi, Darwin tidak mungkin akan mencapai ketenaran seperti saat ini, akan tetapi, ia tidak akan pernah dilupakan oleh masyarakat banyak. Kontribusinya terhadap geologi seperti karyanya pada terumbu karang, pengakuan bahwa batuan granit dan batu lava yang pada dasarnya sama, karyanya di pulau-pulau vulkanik, dan gerakan kerak di Amerika Selatan, akan memastikan dia tetap menjadi ilmuwan yang diakui dan dihormati.
Wikipedia menerangkan, Pada 1882 Darwin didiagnosis terjangkit "angina pektoris" yang kemudian lebih dikenal sebagai trombosis koroner dan penyakit jantung. Pada saat kematiannya, dokter mendiagnosis Darwin mengalami "serangan angina", dan "gagal jantung", dia meninggal di Down House pada 19 April 1882. Kata-kata terakhir untuk keluarganya mengatakan Emma "Saya tidak takut mati sedikitpun, ingatlah kamu merupakan istri saya yang terbaik. Beritahu anak-anak untuk mengingat mereka merupakan yang terbaik bagi saya".
Darwin berharap akan dimakamkan di gereja St Mary di Downe, namun atas permintaan rekan Darwin, publik, dan petisi parlemen, William Spottiswoode (Presiden Royal Society) memutuskan Darwin akan dimakamkan di Westminster Abbey, dekat dengan John Herschel dan Isaac Newton.
Dikutip dari Scientificamerica, Senin, (11/2/2013), pada 1859, Darwin menerbitkan teori evolusi yang berisi bukti kuat dalam bukunya On the Origin of Species, buku ini berisi penyelesaian ilmiah mengenai konsep awal transmutasi spesies. Charles Darwin meletakkan dasar untuk biologi modern, dia mengubah konsepsi kita tentang bagaimana seluruh spesies muncul, mengapa organisme tunggal yang sederhana bisa menjadi akar pohon liar bercabang.
Darwin merupakan salah satu ahli Biologi, akan tetapi, dia memulai dan selesai pada geologi yang merupakan panggilannya. Menurut John W. Judd, Profesor Geologi asal Cambridge dalam Darwin's Geological Observations di Amerika Selatan "Tidak berlebihan rasanya mengatakan hal tersebut, jika Darwin tidak menjadi ahli geologi, The Origin of Species tidak akan pernah ditulis olehnya". Dia memahami catatan geologi, catatan fosil, serta bagaimana geologi mempengaruhi spesies.
Judd menambahkan, Charles Lyell dan prinsip geologinya memiliki pengaruh terbesar dalam pemikiran ilmiah Darwin. Dalam Autobiografinya, Darwin menunjukkan betapa besar pengaruh Lyell pada pemikirannya. Hal tersebut dituangkannya pada argumen kuat dalam The Origins. Siapapun yang telah membaca The Origins akan memahami betapa menyeluruh Darwin dalam mengumpulkan fakta. Salah satu fakta yang paling penting adalah besarnya rentang waktu yang terlibat di dalamnya.
Sir Charles Lyell, adalah seorang pengacara Inggris dan geolog terkemuka, ia paling dikenal sebagai penulis Prinsip-prinsip Geologi, yang dipopulerkan oleh konsep dari James Hutton, uniformitarianisme, Lyell merupakan teman dekat dan berpengaruh dari Charles Darwin.
Geologi memiliki hubungan yang erat dengan evolusi, hal tersebut merupakan sebuah fakta yang semakin kabur. Tanpa evolusi, Darwin tidak mungkin akan mencapai ketenaran seperti saat ini, akan tetapi, ia tidak akan pernah dilupakan oleh masyarakat banyak. Kontribusinya terhadap geologi seperti karyanya pada terumbu karang, pengakuan bahwa batuan granit dan batu lava yang pada dasarnya sama, karyanya di pulau-pulau vulkanik, dan gerakan kerak di Amerika Selatan, akan memastikan dia tetap menjadi ilmuwan yang diakui dan dihormati.
Wikipedia menerangkan, Pada 1882 Darwin didiagnosis terjangkit "angina pektoris" yang kemudian lebih dikenal sebagai trombosis koroner dan penyakit jantung. Pada saat kematiannya, dokter mendiagnosis Darwin mengalami "serangan angina", dan "gagal jantung", dia meninggal di Down House pada 19 April 1882. Kata-kata terakhir untuk keluarganya mengatakan Emma "Saya tidak takut mati sedikitpun, ingatlah kamu merupakan istri saya yang terbaik. Beritahu anak-anak untuk mengingat mereka merupakan yang terbaik bagi saya".
Darwin berharap akan dimakamkan di gereja St Mary di Downe, namun atas permintaan rekan Darwin, publik, dan petisi parlemen, William Spottiswoode (Presiden Royal Society) memutuskan Darwin akan dimakamkan di Westminster Abbey, dekat dengan John Herschel dan Isaac Newton.
Sumber : Okezone