Hebatnya, pria-pria ini masih bisa bertahan hidup meski dengan tulang tengkorak yang tinggal separuh. Akibatnya, bentuk kepala mereka pun terlihat aneh bak alien.
Berikut 5 pria berkepala 'alien', yang masih bertahan hidup dengan tengkorak separuh :
1. Carlos 'Halfy' Rodriguez
"Jangan memakai narkoba!". Hal ini diucapkan dengan lantang oleh seorang mantan pecandu narkoba yang sudah kena batunya. Bagaimana tidak, gara-gara hobi menggunakan narkoba, Carlos Rodriguez kini tampak seperti alien karena memiliki kepala dan otak hanya tinggal separuh.
Penampilan Carlos 'Halfy' Rodriguez tampak sangat aneh karena ia tidak memiliki dahi dan kepala bagian belakang lebih menonjol, persis seperti manusia alien yang digambarkan di film-film.
Carlos yang juga dijuluki 'manusia separuh kepala' telah kehilangan sebagian besar otak dan tulang tengkoraknya akibat kecelakaan dramatis yang disebabkan karena penggunaan narkoba dan alkohol saat mengemudi.
Saat kecelakaan terjadi, tubuhnya sempat terlempar keluar mobil melalui kaca depan dan mendarat dengan bagian kepala depan terlebih dahulu. Dokter berjuang dengan memotong sebagian besar daging dan tulang di kepala untuk membantunya bertahan hidup.
2. Antonio Lopez Chaj
Setelah dipukuli oleh petugas keamanan di salah satu bar di Los Angeles beberapa waktu lalu, Antonio Lopez Chaj mengalami kerusakan di bagian kepalanya. Sebagian tengkorak dan otaknya hancur. Chaj juga tidak bisa berbicara. Untuk berjalan pun ia membutuhkan bantuan.
Luka yang dialami Chaj sangat parah hingga dokter harus mengangkat sebagian otak dan tengkorak pelukis imigran berusia 43 tahun ini. luka yang dialami Chaj sangat menyengsarakannya dan membuat Chaj khawatir orang-orang yang ia cintai belum bisa menerima keadaannya.
Menurut sang pengacara, setelah melihat bukti yang menunjukkan bahwa memang benar terjadi serangan pada April 2010 lalu terhadap Chaj, hakim di Pengadilan Tinggi Torrance memberi uang sebesar hampir Rp 576 miliar sebagai ganti rugi medis dan ekonomi.
3. Ben Maycock
Ben Maycock beruntung masih bisa hidup setelah serangan brutal dengan palu membuat penyok besar di tengkoraknya pada tahun 2010 silam. Serangan tersebut menyebabkan kepala Ben hancur, dan dokter harus membuat potongan besar di tengkorak untuk menyelamatkan hidupnya.
Setelah mengalami serangan brutal di kepala, otaknya dengan cepat mulai membengkak. Dokter tidak ada pilihan selain memotong bagian kepalanya, sebuah langkah untuk menyelamatkan hidup Ben. Hal tersebut membuat lubang menganga di bagian depan kepalanya.
Ben, yang berasal dari Leicester, menghabiskan tiga minggu dalam keadaan koma sebelum menjalani operasi lain untuk menghilangkan bekuan darah dari otaknya. Petugas medis di Queen's Medical Centre, Nottinghamshire, meragukan Ben dapat bertahan setelah mengalami cedera mengerikan, dan mengatakan kepada keluarganya untuk mempersiapkan hal terburuk, tapi beruntung Ben bisa selamat.
4. Alan Hind
Membantu meruntuhkan bangunan tanpa pelatihan keselamatan telah mengubah hidup Alan Hind selamanya. Saat itu, ia terjatuh dari bangunan setinggi 7,6 meter, yang membuatnya harus kehilangan bagian kiri kepalanya.
Hind mengalami cedera kepala dan otak yang cukup parah, termasuk patah tulang tengkorak yang ekstensif, rahang pecah, saraf optik putus yang membuatnya buta pada satu mata dan kerusakan otak yang tidak dapat diobati.
Dia juga menderita kerusakan ginjal dan tuli di satu telinga akibat kecelakaan kerja tersebut. Ahli bedah melakukan tiga operasi kompleks dan enam bulan setelah itu ia harus menggunakan plat titanium untuk mengganti bagian besar tengkorak yang hancur.
5. Steve Gator
Steve Gator, pemuda asal Romford, Essex, mengalami kerusakan otak serius setelah mendapatkan serangan brutal dari dua preman saat ia berjalan pulang dari kantornya pada 15 Januari 2009 lalu. Ia dipukul begitu keras hingga jatuh ke trotoar dan menghancurkan kepalanya.
Gator berada dalam keadaan koma selama dua minggu dan otaknya membengkak begitu besar, sehingga ahli bedah harus memotong setengah bagian tengkorak depannya. Akibatnya, Gator sering menderita kejang, kesulitan berbicara dan kehilangan banyak memori. Beruntung, tindakan tersebut bisa menyelamatkan nyawanya.
Sumber : Detik.com