Bunyi sinyal "ping" diduga dari black box atau kotak hitam kembali terdeteksi tim pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 di lautan Samudera Hindia, sebelah selatan, dekat Perth, Australia. Sinyal kedua itu terdeteksi di titik 2 km dari lokasi sinyal pertama.
Ketua Tim Pencari MH370 dari Australia Marshal Houston mengatakan, sinyal kedua itu sangat berarti bagi tim pencari dan mendorong mereka untuk lebih keras melakukan pencarian.
Namun demikian, Marshal menegaskan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah benar sinyal tersebut berasal dari kotak hitam MH370 atau bukan. Timnya saat ini mengirim kapal HMS Echo dan Ocean Shield ke lokasi sinyal. Tapi butuh waktu hampir 1 hari untuk sampai ke tengah lautan tersebut.
"Tim dari Ocean Shield juga sedang menyelidiki temuan sinyal pertama oleh China. Itu berupa sinyal akustik 300 mil dari pesawat China," ujar Marshal, seperti dimuat News.com.au, Minggu (6/4/2014).
Alat pendeteksi kotak hitam yang dikerahkan kapal Haixun 01 China melacak suara ping dengan frekuensi 37,5 kHz per detik yang diduga kuat dipancarkan sinyal penerbangan di titik 25 deraja Llintang Selatan dan 101 derajat Bujur Timur.
Pencarian besar-besar telah dilakukan tim multinasional dari 26 negara demi menemukan kotak hitam yang baterai suara pingnya akan berakhir pada hari ini, 6 April 2014, setelah 30 hari sejak pesawat dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014.
Puluhan kendaraan dan senjata militer dikerahkan, di antaranya 10 pesawat militer, 3 jet sipil, dan 11 kapal yang menjelajah pada area 217 kilometer persegi yang letaknya 1.700 km sebelah barat Perth, Australia. 2 kapal laut yang dilengkapi alat penyelam khusus melakukan pencarian di bawah permukaan laut untuk mendeteksi bunyi 'ping' dari kotak hitam, sejak Jumat pagi.
Yakni Kapal Angkatan Laut Australia Ocean Shield dan kapal Angkatan Laut Inggris HMS Echo yang dilengkapi alat pendeteksi bunyi 'ping' kotak hitam. Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 orang, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Pesawat diyakini mengalami kecelakaan di Samudra Hindia bagian selatan, meskipun benda-benda yang berkaitan dengan pesawat sampai saat ini belum ditemukan.
0 komentar:
Post a Comment