Home » » Artefak "Dewa Gemuk" Suku Maya Ditemukan

Artefak "Dewa Gemuk" Suku Maya Ditemukan


detail berita
Artefak "Dewa Gemuk" suku Maya
Tim arkeolog internasional melaporkan situs reruntuhan suku Maya yang telah lama dikenal, Kiuic. Arkeolog mengatakan bahwa situs ini memiliki asal-usul yang menunjukkan waktu lebih lampau daripada yang telah diperkirakan.

Dilansir 9news, Minggu (6/1/2013), terletak di pedalaman Yucatan Peninsula, Meksiko, reruntuhan Kiuic menampilkan piramida kuno mengagumkan yang membawa arkeolog kembali ke 700 SM (sebelum masehi). Reruntuhan Kiuic terlihat sebagai koridor transisi antara kota Maya kuno di Amerika Tengah dan pesisir Yucatan, yakni daerah perbukitan "Puuc".

Daerah perbukitan "Puuc" merupakan rumah bagi Kiuic dan situs suku Maya lainnya. "Mereka tinggal di sini (dan menunjukkan) perjalanan mereka kembali," ujar arkeolog George Bey dari Millsaps College di Jackson, Mississippi.

Piramida di wilayah ini telah ditemukan sejak lama. Ketika itu, peneliti John Lyold Stephens mengunjungi reruntuhan Kiuic di 1840an dan meyakini bahwa situs ini berkembang pada 800 masehi.

Namun, penggalian terbaru ke kaki piramida bertingkat empat di pusat reruntuhan ini membantu arkeolog dalam menentukan tanggal kejayaan situs tersebut.  Di 2010, Bey dan arkeolog Meksiko, Tomas Gallareta Negrón dari INAH melaporkan penemuan artefak di reruntuhan Kiuic.

Berdasarkan penanggalan karbon, artefak tersebut menunjukkan situs ini mengalami pengabaian yang cepat sekira 880 masehi. Arkeolog menemukan artefak yang mereka sebut sebagai "fat god" atau "dewa gemuk" suku Maya.

Arkeolog mengatakan, artefak dengan bagian atas yang berbentuk datar itu menyerupai sebuah piring besar. Sedangkan di bagian bawah artefak tersebut, melukiskan "dewa gemuk" suku Maya.

Arkeolog menjelaskan, kemungkinan artefak tersebut digunakan untuk event perayaan atau perjamuan. Bentuk artefak yang besar ini juga menunjukkan bahwa benda bersejarah tersebut tidak dibawa pergi secara bebas,

Menurut arkeolog, benda bersejarah ini baru akan dibawa pergi dan ditempatkan ketika pemiliknya berencana untuk pindah lokasi tempat tinggal secara permanen.

Tim berharap bisa menganalisis situs lebih dalam. Mereka juga tengah melakukan penggalian untuk mengungkap misteri reruntuhan Kiuic dan mendapatkan wawasan baru mengenai masa kejayaan suku Maya kuno.

Sumber: Okezone.com