 |
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan dia siap menjadi astronot pertama Negeri Mullah itu.
Iran menargetkan mampu mengirimkan manusia ke luar angkasa pada 2020. "Kemajuan generasi muda kita ditentukan dengan mengirimkan manusia ke luar angkasa dalam waktu empat-lima tahun mendatang. Saya yakin itu akan terjadi," kata dia dalam sebuah perayaan kesuksesan pembuatan dua satelit Iran di Ibu Kota Teheran kemarin, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (5/2).
"Saya juga bersedia menjadi orang Iran pertama yang dikorbankan untuk percobaan para ilmuwan kita," kata dia.
Tak hanya itu, presiden berusia 56 tahun itu juga menyatakan bersedia menyumbangkan dana dari koceknya sendiri untuk pengembangan program luar angkasa Iran.
Iran menargetkan mampu mengirimkan manusia ke luar angkasa pada 2020. "Kemajuan generasi muda kita ditentukan dengan mengirimkan manusia ke luar angkasa dalam waktu empat-lima tahun mendatang. Saya yakin itu akan terjadi," kata dia dalam sebuah perayaan kesuksesan pembuatan dua satelit Iran di Ibu Kota Teheran kemarin, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (5/2).
"Saya juga bersedia menjadi orang Iran pertama yang dikorbankan untuk percobaan para ilmuwan kita," kata dia.
Tak hanya itu, presiden berusia 56 tahun itu juga menyatakan bersedia menyumbangkan dana dari koceknya sendiri untuk pengembangan program luar angkasa Iran.
Iran selama ini dikenai sanksi ekonomi oleh dunia internasional lantaran berupaya mengembangkan program nuklir.
Pekan lalu Iran dilaporkan sudah mampu mengirimkan monyet ke luar angkasa.
Pada acara perayaan kesuksesan pembuatan dua satelit itu, Ahmadinejad mengatakan nama kedua satelit itu adalah Nahid dan Zohreh. Satelit Nahid yang dilengkapi panel surya dirancang untuk mampu mengorbit di ketinggian antara 250 kilometer hingga 370 kilometer. Sedangkan Zohreh yang merupakan satelit komunikasi akan mengorbit pada ketinggian 36 ribu kilometer.
Sumber : Merdeka.com
