Dr. Mark Skidmore yang tergabung dalam proyek WISSARD membawa sampel pertama dari Danau Whillans |
Danau Whillans terkubur 800 meter di bawah lapisan es di Antartika
Barat. Namun di luar dugaan, danau itu masih menyimpan tanda kehidupan.
Hasil penelitian dalam proyek Whillans Ice Stream Subglacial Access Research Drilling (WISSARD) menemukan bahwa danau tersebut mempunyai sel kecil yang merespon pada cat warna asam deoksiribosa (DNA).
Temuan tersebut dapat menjadi sinyal bagus keberadaan kehidupan di Antartika. Riset lebih lanjt akan mengungkap apakah sel yang ditemukan memang hidup.
Adanya sel kecil tersebut diketahui setelah peneliti menganalisis sampel lumpur dan air yang berhasil diambil pada Senin (28/1/2013). Sampel nantinya akan dikirim ke laboratorium di Amerika Serikat.
Dalam situs web proyek WISSARD, seperti dikutip Our Amazing Planet, Rabu (30/1/2013), peneliti mengatakan, "upaya ini menandai keberhasilan mengambil sampel utuh dari danau subglasial di Antartika."
Misi WISSARD yang diprakarsai Amerika Serikat hanyalah salah satu misi eksplorasi Antartika. Inggris mengeksplorasi Danau Ellsworth sementara Rusia mengeksplorasi Danau Vostok.
Hingga kini, misi Inggris masih kesulitan dalam pengeboran. Sementara, misi Rusia berhasil menemukan material organik tahun 2012 lalu. Sayang, setelah diteliti, material organik itu berasal dari cairan yang digunakan untuk membantu mengebor.
Ilmuwan mengungkapkan, Danau Whillans tak begitu terisolasi dibanding Vostok dan Ellsworth. Arus dalam danau ini membawa air tawar, lumpur dan pasir ke wilayah yang dsiebut Whillans Basin. Tapi, ilmuwan berpikir bahwa danau seluas 3 kilometer persegi ini sudah tak punya kontak langsung dengan atmosfer selama ribuan tahun.
Hasil penelitian dalam proyek Whillans Ice Stream Subglacial Access Research Drilling (WISSARD) menemukan bahwa danau tersebut mempunyai sel kecil yang merespon pada cat warna asam deoksiribosa (DNA).
Temuan tersebut dapat menjadi sinyal bagus keberadaan kehidupan di Antartika. Riset lebih lanjt akan mengungkap apakah sel yang ditemukan memang hidup.
Adanya sel kecil tersebut diketahui setelah peneliti menganalisis sampel lumpur dan air yang berhasil diambil pada Senin (28/1/2013). Sampel nantinya akan dikirim ke laboratorium di Amerika Serikat.
Dalam situs web proyek WISSARD, seperti dikutip Our Amazing Planet, Rabu (30/1/2013), peneliti mengatakan, "upaya ini menandai keberhasilan mengambil sampel utuh dari danau subglasial di Antartika."
Misi WISSARD yang diprakarsai Amerika Serikat hanyalah salah satu misi eksplorasi Antartika. Inggris mengeksplorasi Danau Ellsworth sementara Rusia mengeksplorasi Danau Vostok.
Hingga kini, misi Inggris masih kesulitan dalam pengeboran. Sementara, misi Rusia berhasil menemukan material organik tahun 2012 lalu. Sayang, setelah diteliti, material organik itu berasal dari cairan yang digunakan untuk membantu mengebor.
Ilmuwan mengungkapkan, Danau Whillans tak begitu terisolasi dibanding Vostok dan Ellsworth. Arus dalam danau ini membawa air tawar, lumpur dan pasir ke wilayah yang dsiebut Whillans Basin. Tapi, ilmuwan berpikir bahwa danau seluas 3 kilometer persegi ini sudah tak punya kontak langsung dengan atmosfer selama ribuan tahun.
sumber: kompas.com