Ampelosaurus |
Dinosaurus terbesar yang hidup di muka Bumi ternyata memiliki ukuran otak yang sangat kecil.
Ilmuwan meneliti tengkorak Ampelosaurus, fosil dinosaurus raksasa berusia 70 juta tahun yang ditemukan tahun 2007 di Cienca, Spanyol. Ampelosaurus adalah dinosaurus yang masuk golongan Sauropoda, memiliki leher panjang, ekor panjang, dan pemakan tumbuhan.
Lewat metode CT Scan, ilmuwan merekonstruksi otak Ampelosaurus dalam format 3D. Mereka menemukan, volume otak fauna itu tak lebih besar dari bola tenis.
"Sauropoda ini mungkin ukuran panjang tubuhnya mencapai 15 meter, tetapi ukuran otaknya tak lebih besar dari 8 cm," ungkap Fabien Knoll, paleontolog dari Spain National Museum of Natural Science, seperti dikutip Livescience, Kamis (24/1/2013).
Sauropoda pertama muncul di muka Bumi 160 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan burung dan mamalia, selama jutaan tahun eksis, perkembangan otak Sauropoda tak signifikan.
Studi juga mengungkap bahwa Sauropoda memiliki telinga dalam yang kecil. Bagian telinga dalam berhubungan dengan kemampuan mendengar suatu spesies. Dengan telinga dalam kecil, kemampuan Sauropoda ini untuk mendengar bunyi yang diantarkan lewat udara tak begitu bagus.
"Mungkin spesies ini memiliki cara mendengar yang tak kita pikirkan, yang bergantung pada suara yang diantarkan lewat tanah," kata Lawrence Witmer, paleontolog Ohio University.
Telinga dalam juga berhubungan dengan keseimbangan tubuh. Dengan ukuran telinga dalam yang kecil, paleontolog menganggap bahwa hewan ini cenderung bergerak lambat. Gerakan mata dan kepala juga tak secepat mamalia.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal PLoS ONE yang terbit Rabu (23/1/2013) lalu.
Ilmuwan meneliti tengkorak Ampelosaurus, fosil dinosaurus raksasa berusia 70 juta tahun yang ditemukan tahun 2007 di Cienca, Spanyol. Ampelosaurus adalah dinosaurus yang masuk golongan Sauropoda, memiliki leher panjang, ekor panjang, dan pemakan tumbuhan.
Lewat metode CT Scan, ilmuwan merekonstruksi otak Ampelosaurus dalam format 3D. Mereka menemukan, volume otak fauna itu tak lebih besar dari bola tenis.
"Sauropoda ini mungkin ukuran panjang tubuhnya mencapai 15 meter, tetapi ukuran otaknya tak lebih besar dari 8 cm," ungkap Fabien Knoll, paleontolog dari Spain National Museum of Natural Science, seperti dikutip Livescience, Kamis (24/1/2013).
Sauropoda pertama muncul di muka Bumi 160 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan burung dan mamalia, selama jutaan tahun eksis, perkembangan otak Sauropoda tak signifikan.
Studi juga mengungkap bahwa Sauropoda memiliki telinga dalam yang kecil. Bagian telinga dalam berhubungan dengan kemampuan mendengar suatu spesies. Dengan telinga dalam kecil, kemampuan Sauropoda ini untuk mendengar bunyi yang diantarkan lewat udara tak begitu bagus.
"Mungkin spesies ini memiliki cara mendengar yang tak kita pikirkan, yang bergantung pada suara yang diantarkan lewat tanah," kata Lawrence Witmer, paleontolog Ohio University.
Telinga dalam juga berhubungan dengan keseimbangan tubuh. Dengan ukuran telinga dalam yang kecil, paleontolog menganggap bahwa hewan ini cenderung bergerak lambat. Gerakan mata dan kepala juga tak secepat mamalia.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal PLoS ONE yang terbit Rabu (23/1/2013) lalu.
Sumber: Kompas.com