Pil tertua di dunia digunakan untuk mengobati sakit mata. |
Pil tertua di dunia ditemukan di Telitto del Pozzino, kapal kargo yang
karam di pantai Italia tahun 140 SM. Analisis mengungkapkan bahwa pil
itu ternyata berguna untuk menyembuhkan sakit mata.
"Berdasarkan pengetahuan kami, pil ini adalah tablet tertua yang pernah dianalisis," ucap Erika Ribechini dari University of Pisa, Italia, ketua tim peneliti pil ini. Menurut dia, pil berukuran lebar 4 sentimeter (cm) dan tebal 1 cm ini dicelupkan ke air sebelum ditaruh langsung di mata yang sakit.
Tablet diketahui terdiri atas senyawa zinc carbonate hydrozincite dan smithsonite, seperti halnya obat sakit mata masa kini yang berbasis senyawa zinc (seng). Ribechini mengatakan, ada bukti bahwa dokter Romawi Kuno telah meresepkan obat tersebut selama 250 tahun.
Tablet kaya akan minyak hewan dan tumbuhan. Butir polen dari tanaman zaitun menunjukkan minyak zaitun adalah salah satu bahan dasar. Tablet ditemukan di sebuah wadah silinder berbahan timah. Menurut Ribechini, tablet dibuat kedap agar pil tak terkontaminasi.
"Penemuan obat tua sangat langka, jadi terawetkannya tablet Pozzino adalah keberuntungan," kata Ribechini seperti dikutip New Scientist, Senin (7/1/2013). Kargo kapal karam ini ditemukan pertama kali tahun 1989. Banyak obat ditemukan. Salah satu penumpang kapal itu diduga seorang dokter.
"Berdasarkan pengetahuan kami, pil ini adalah tablet tertua yang pernah dianalisis," ucap Erika Ribechini dari University of Pisa, Italia, ketua tim peneliti pil ini. Menurut dia, pil berukuran lebar 4 sentimeter (cm) dan tebal 1 cm ini dicelupkan ke air sebelum ditaruh langsung di mata yang sakit.
Tablet diketahui terdiri atas senyawa zinc carbonate hydrozincite dan smithsonite, seperti halnya obat sakit mata masa kini yang berbasis senyawa zinc (seng). Ribechini mengatakan, ada bukti bahwa dokter Romawi Kuno telah meresepkan obat tersebut selama 250 tahun.
Tablet kaya akan minyak hewan dan tumbuhan. Butir polen dari tanaman zaitun menunjukkan minyak zaitun adalah salah satu bahan dasar. Tablet ditemukan di sebuah wadah silinder berbahan timah. Menurut Ribechini, tablet dibuat kedap agar pil tak terkontaminasi.
"Penemuan obat tua sangat langka, jadi terawetkannya tablet Pozzino adalah keberuntungan," kata Ribechini seperti dikutip New Scientist, Senin (7/1/2013). Kargo kapal karam ini ditemukan pertama kali tahun 1989. Banyak obat ditemukan. Salah satu penumpang kapal itu diduga seorang dokter.
Sumber : Kompas.com