Ilustrasi |
Peneliti baru-baru ini mengungkap temuan mengenai aktivitas dinosaurus
yang gemar melintasi sungai. Riset yang dilakukan peneliti dari
University of Queensland, menemukan bahwa dinosaurus meninggalkan jejak
atau trek dengan aktivitas berenang ketimbang berlari.
Jejak ribuan dinosaurus kecil yang ditemukan 30 tahun lalu di Lark Quarry Conservation Park, menunjukkan penanggalan antara 95 hingga 98 juta tahun lalu. Bukti dari jejak dinosaurus ini kemudian diawetkan dalam sebuah bidang batu endapan dan batu berpasir.
"Banyak dari trek adalah tidak lebih dari alur memanjang. Mungkin terbentuk ketika cakar dinosaurus berenang dan 'menggaruk' dasar sungai," tutur peneliti Anthony Romilio, seperti dikutip Tgdaily, Rabu (9/1/2013).
Ia mengatakan, beberapa dari trek yang tidak biasa termasuk jejak yang dinamakan "tippy-toe". Jejak hewan purba ini menunjukkan sebuah injakan keras dan meninggalkan tanda cakaran dengan beberapa buah jari kaki dinosaurus.
"Sulit untuk melihat bagaimana trek seperti ini bisa terbentuk oleh aktivitas berlari atau berjalan hewan. Kami berharap bisa melihat banyak jejak lebih datar dari kaki dinosaurus dalam sedimen," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jejak dinosaurus yang ditemukan memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ukuran "cetakan" atau jejak hewan masa lampau ini memiliki panjang yang berkisar antara 14 hingga lebih dari 40 centimeter.
Melalui jejak dinosaurus tersebut, peneliti meyakini bahwa dinosaurus yang gemar melintasi sungai tersebut merupakan jenis herbivora (pemakan tumbuhan). Dinosaurus yang berjalan dengan dua kaki ini dikenal dengan nama ornithopods.
Jejak ribuan dinosaurus kecil yang ditemukan 30 tahun lalu di Lark Quarry Conservation Park, menunjukkan penanggalan antara 95 hingga 98 juta tahun lalu. Bukti dari jejak dinosaurus ini kemudian diawetkan dalam sebuah bidang batu endapan dan batu berpasir.
"Banyak dari trek adalah tidak lebih dari alur memanjang. Mungkin terbentuk ketika cakar dinosaurus berenang dan 'menggaruk' dasar sungai," tutur peneliti Anthony Romilio, seperti dikutip Tgdaily, Rabu (9/1/2013).
Ia mengatakan, beberapa dari trek yang tidak biasa termasuk jejak yang dinamakan "tippy-toe". Jejak hewan purba ini menunjukkan sebuah injakan keras dan meninggalkan tanda cakaran dengan beberapa buah jari kaki dinosaurus.
"Sulit untuk melihat bagaimana trek seperti ini bisa terbentuk oleh aktivitas berlari atau berjalan hewan. Kami berharap bisa melihat banyak jejak lebih datar dari kaki dinosaurus dalam sedimen," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jejak dinosaurus yang ditemukan memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ukuran "cetakan" atau jejak hewan masa lampau ini memiliki panjang yang berkisar antara 14 hingga lebih dari 40 centimeter.
Melalui jejak dinosaurus tersebut, peneliti meyakini bahwa dinosaurus yang gemar melintasi sungai tersebut merupakan jenis herbivora (pemakan tumbuhan). Dinosaurus yang berjalan dengan dua kaki ini dikenal dengan nama ornithopods.