Video Penampakan Monster 'Loch Ness' Islandia Ini Dinyatakan Asli

Pemerintah daerah kawasan timur Islandia nampaknya menaruh perhatian lebih terhadap keberadaan monster yang menjadi legenda di danau Lagarfljot, dan memutuskan untuk membuat sebuah komisi investigator penampakan tersebut.

Baru-baru ini, komisi pemerintah daerah tersebut mengungkapkan bila salah satu video penampakan monster yang direkam pada tahun 2012 lalu adalah asli.

Dalam video berdurasi 31 detik tersebut terlihat sebuah objek mirip ular raksasa yang tengah berenang di sungai danau yang terlihat sedikit tertutup lapisan es tipis. Oleh komisi yang beranggotakan 13 orang tersebut, objek mirip ular itu telah resmi dinyatakan sebagai Lagarfljotsormurinn.

Lagarfljotsormurinn sendiri adalah seekor ular raksasa legenda yang diceritakan turun temurun di kawasan Egilsstadir di timur Islandia. Dulu, ular raksasa tersebut sering dirumorkan memakan hewan dan bahkan manusia yang nekad melewati danau Lagarfljot.


Sementara saat ini, ular Lagarfljotsormurinn dinyatakan tidak lagi meminta korban, dan hanya sesekali menampakkan dirinya.

Video yang direkam oleh pria bernama Hjortur E. Kjerulf pada bulan Februari di tahun 2012 silam telah menjadi perbincangan 'panas' sampai saat ini. Bahkan, kepopulerannya hampir mendekati monster danau asal Skotlandia, Loch Ness. Menurut salah satu portal berita Islandia, Iceland Review Online, video tersebut sudah dilihat 8 juta kali.

Kjerulf sendiri merekam penampakan Lagarfljotsormurinn lewat jendela di dapurnya yang memang terletak di dekat danau Lagarfljot. Berkat keputusan komisi pemerintah daerah Islandia tersebut, Kjerulf berhak mendapatkan hadiah sekitar USD 4.300 atau Rp 50 juta lebih.

Namun, tidak sedikit yang menganggap penampakan Lagarfljotsormurinn di video Kjerulf adalah palsu. Salah satunya adalah Miisa McKeown, seorang peneliti asal Finlandia. Setelah meneliti dan mengambil beberapa screenshot dari video tersebut, McKeown menyatakan jika objek yang terlihat berenang itu kemungkinan besar hanya tali atau jaring nelayan yang tersangkut ranting. Alhasil, gerakan yang dihasilkan mirip dengan gerakan ular.