Home » » Bukti Kehidupan Di Planet Mars Ditemukan?

Bukti Kehidupan Di Planet Mars Ditemukan?

Meteorit Tissint

Meteorit dari Mars yang jatuh ke Bumi pada 2011 diklaim ilmuwan memiliki kandungan senyawa karbon yang berasal dari unsur biologis. Meteorit ini diyakini dapat memberi informasi tentang kehidupan makhluk hidup di luar angkasa. 

NASA Curiosity menjelajah Mars, memeriksa batu, melakukan pengeboran pada permukaan di Mars dan memeriksa cuaca. Robot NASA ini tidak hanya mencari kemungkinan apakah Mars dapat dihuni manusia, tetapi memeriksa kondisi yang menguntungkan bagi mikroba ekstraterestrial. 

Dengan meneliti meteorit yang berasal dari Mars, ilmuwan berharap bisa mendapatkan wawasan baru mengenai kehidupan ekstraterestrial. Meteorit yang menjadi bahan penelitian ini dinamakan Tissint, yang mendarat di Morocco pada 18 Juli 2011. 

Meteorit ini kabarnya terpental ke angkasa dari permukaan Mars akibat fenomena hantaman asteroid di Mars pada 700 ribu tahun lalu. Meteorit tersebut merupakan batu berwarna abu-abu dengan berat 7-11 kilogram. 

Melalui pengamatan atau penelitian, meteorit ini memiliki apa yang disebut sebagai kerak fusi, yang menunjukkan bukti adanya air. Meteorit ini juga memiliki celah kecil, di mana air pernah tersimpan di dalamnya. 

Material pada meteorit, berdasarkan analisis, mengalami perubahan menjadi senyawa karbon organik. Masih terjadi perdebatan di kalangan peneliti, apakah senyawa tersebut tersimpan sebelum atau sesudah meteorit itu mendarat di Bumi. 

"Kami tidak bisa dan tidak ingin sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan bahwa karbon organik dalam Tissint mungkin berasal dari abiotik," kata Yangting Lin dari Institute of Geology and Geophysics of the Chinese Academy of Sciences di Beijing. 

Ia mengatakan, kemungkinan karbon organik berasal dari dampak meteorit 'chondrite' karbon. Penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Meteoritics & Planetary Science.


0 komentar:

Post a Comment