Home » » 11-11-11, Teori Konspirasi Yang Tak Pernah Terjadi

11-11-11, Teori Konspirasi Yang Tak Pernah Terjadi

11-11-11, Teori konspirasi yang tak pernah terjadi
Ilustrasi
 
Dari sekian banyak tanggal cantik, boleh jadi 11-11-11 adalah angka yang paling spesial. Bagaimana tidak, deret enam angka yang mewakili tanggal, bulan, dan tahun ini berisi angka yang sama. Terlepas dari cantik atau tidak, banyak yang percaya kalau tanggal spesial ini punya makna tersembunyi.

Sejarah mencatat badai besar yang mengikis tanah beberapa negara bagian Amerika Serikat termasuk Oklahoma, Texas, Colorado, dan Kansas. Peristiwa tragis tanggal 11 November 1933 ini bukan satu-satunya yang terjadi pada tanggal 11 November. Pada tanggal yang sama, tujuh tahun kemudian, badai salju melanda AS dan menewaskan sekurangnya 154 orang.

Tahun 1985 lalu juga terjadi peristiwa tragis di New York. Sebuah pesawat pribadi jatuh menimpa rumah penduduk. Sekurangnya lima nyawa melayang. Sempat juga terjadi kecelakaan kereta kabel di Austria yang membuat 156 nyawa melayang di tahun 2000 lalu. Kemudian orang mulai bertanya-tanya. Apa yang akan terjadi tanggal 11 November 2011?

Sebagian mengaitkan angka cantik ini dengan pertanda bencana, sementara yang lain memilih menganggapnya sebagai tanggal yang pas untuk menikah.

Palindrome dan konspirasi Illuminati
Angka 11 memang unik. Bila Anda kalikan 11 dengan 11 maka hasilnya adalah 121. Yang lebih menarik lagi, bila Anda kalikan 1111 dengan 1111 maka hasilnya adalah 1234321. Fakta menarik ini disebut Palindrome. Palindrome bisa diartikan sebagai deret kata atau angka yang bisa dibaca dari dua arah berbeda.

Pola dua arah inilah yang lantas diasumsikan sebagai tingkatan dalam piramida. Meski piramida selalu identik dengan Mesir, tetapi tak bisa disangkal juga kalau piramida sering kali dikaitkan dengan Illuminati, organisasi rahasia yang konon berniat mengambil alih kekuasaan di muka bumi. Benarkah tanggal ini akan jadi tanggal bersejarah buat Illuminati?

Ramalan bangsa Maya dan kehancuran dunia
Teori konspirasi lain yang sempat muncul adalah perhitungan bangsa Maya yang menyebutkan kalau titik balik matahari musim dingin akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 pada pukul 11:11 universal time. Menariknya lagi, bila setiap angka pada tanggal 21 Desember 2012 dijumlahkan, hasilnya adalah 11. Fakta-fakta inilah yang membuat orang-orang lantas percaya kalau bakal terjadi sesuatu yang dahsyat tanggal 11 November 2011.

Apophenia dan Pareidolia
Waktu pun bergulir dan nyatanya tak terjadi peristiwa spesial pada tanggal 11 November 2011 lalu. Lantas, kenapa tanggal ini jadi begitu spesial? Salah satu penjelasan logis adalah Apophenia. Apophenia sendiri adalah pengalaman melihat sebuah pola yang memiliki arti dari sederet data yang sebenarnya acak.

"Pastinya orang lebih mudah mengingat 11:11 daripada, ambil contoh, 4:29 atau 6:53 atau 3:17 atau semacamnya," jelas John Hoopes, peneliti sejarah bangsa Maya di University of Kansas seperti dikutip dari LiveScience (10/11/11).

Dalam artikel yang sama, Stephanie Pappas juga menyebutkan kalau psikolog mengategorikan kecenderungan melihat pola dalam sesuatu yang acak ini sebagai Pareidolia. Fenomena ini juga yang dituduh sebagai biang keladi penampakan pada objek alam bahkan sampai pesan tersembunyi dalam pita kaset yang diputar terbalik.

Walaupun tak terjadi sesuatu yang dahsyat, nyatanya di Gretna Green, kota kecil yang terletak di perbatasan Inggris dan Skotlandia, ada lebih dari 50 pasangan yang menikah di hari yang sama. Dalam berita yang dilansir MailOnline (9/11/11) tersebut juga disebutkan kalau di India ada ribuan pasangan yang memutuskan menikah di tanggal istimewa tersebut.

Sumber: Merdeka.com