Sekitar satu dari sepuluh orang lebih sering digigit nyamuk di antara yang lain. Namun penyebabnya bukan karena warna rambut, kadar gula, parfum yang dipakai, atau rumor tidak benar lainnya yang beredar.
Selain itu, ada kemungkinan setiap spesies nyamuk punya 'selera' sendiri mengenai darah manusia yang akan diisap. Meskipun demikian, setidaknya ada empat jenis orang yang paling sering digigit nyamuk daripada yang lain. Siapa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini.
Besar
Orang dewasa atau siapapun dengan berat badan berlebih menghasilkan lebih banyak karbon dioksida yang menarik perhatian nyamuk. Oleh sebab itu, orang dewasa (dan khususnya pria) cenderung lebih sering digigit nyamuk daripada anak kecil.
Olahraga
Nyamuk menganggap asam laktat yang dihasilkan tubuh manusia setelah berolahraga sebagai sebuah daya tarik tersendiri. Terlebih lagi, setelah berolahraga napas jadi agak cepat sehingga nyamuk semakin tertarik untuk menggigit.
Metabolisme
Nyamuk ternyata menikmati sedikit kolesterol dalam darah yang mereka isap. Jadi orang dengan metabolisme kolesterol tinggi - bukan berarti kadar kolesterol dalam darahnya yang tinggi - membuat nyamuk suka menggigit kulit dan mengisap darah mereka.
Bau
Aseton dan estradiol yang dikeluarkan melalui napas dan komponen lain seperti bakteri di kulit pun mampu menarik perhatian nyamuk. Peneliti percaya kalau beberapa orang memiliki bau tubuh tertentu - selain memiliki komponen tersebut - sehingga nyamuk lebih sering mengisap darahnya.
Jika Anda termasuk orang yang paling sering digigit nyamuk, cobalah memakai obat anti nyamuk!
Sumber : Merdeka