Home » » 10 Pesawat Buatan Manusia Berbentuk UFO

10 Pesawat Buatan Manusia Berbentuk UFO

UFO diyakini sudah mengunjungi Bumi sejak masa lampau. Fenomena UFO tidak pernah berakhir, memicu sebagian orang membuat pesawat berbentuk serupa.

Selain manusia, diyakini ada peradaban lain di dunia ini yang memiliki teknologi yang jauh lebih canggih. Perdaban tersebut dipercaya berasal dari angkasa luar yang juga membantu perkembangan perdaban besar di Bumi.

Salah satu fenomenanya adalah UFO. Diyakini sudah mengunjungi bumi bahkan sebelum manusia ada, fenomena UFO tidak pernah berakhir dan memicu sebagian orang mencoba membuat teknologi serupa.
UFO identik dengan pesawat berbentuk piring terbang, Flying Saucer. Beberapa orang berhasil membuat pesawat dalam bentuk serupa meski terbangnya tidak sempurna, dan banyak lainnya yang gagal.
Ini membuktikan bahwa peradaban manusia belum dapat mengejar peradaban lain yang lebih maju di luar sana.

Berikut 10 pesawat berbentuk UFO yang coba dibuat oleh manusia:

1.  Avro Canada VZ-9 Avrocar (1958-1959)


http://dailytorn.blogspot.com/

Pesawat ini adalah proyek rahasia militer AS untuk membuat pesawat tempur yang bisa terbang pada ketinggian ekstrim, dengan kecepatan sangat tinggi.  Namun proyek ini gagal karena pesawatnya tidak pernah terbang stabil. Hanya dua unit yang dibuat pada 1958 dan 1959, dan proyek ini akhirnya dibatalkan pada 1961.

2. Northrop NS-97 Concept (1950)  

http://dailytorn.blogspot.com/

Piring terbang yang 'tidak bisa terbang' ini dibuat oleh Nick Stasinos untuk pesanan sebuah museum di New York.  Dilengkapi dua mesin jet utama yang dipasang di tengah bodinya dan delapan mesin turbo-jet di sisi luar lingkaran pesawat, pesawat ini bahkan tidak pernah tercatat melakukan uji penerbangan.

3. Vought-Zimmerman V-173 (1942)  

http://dailytorn.blogspot.com/

Pesawat eksperimental ini dirancang Charles H. Zimmerman untuk Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II dan berbentuk kombinasi antara pesawat konvensional dengan sayap berbentuk piring.  Penerbangan pertamanya dilakukan pada 23 November 1942 dan berhasil menempuh itu 131,8 jam terbang sebelum akhirnya dipensiunkan pada 31 Maret 1947.

4. British Rail Flying Saucer (1970)  

http://dailytorn.blogspot.com/

Penemunya, Charles Osmond Frederick, berambisi menggunakan pesawat ini sebagai pesawat penumpang besar untuk perjalanan antarplanet.  Konsepnya menggambarkan pesawat yang didukung oleh reaksi termonuklir fusion dan sinar laser.

5. Umbrella Plane (1911)  

http://dailytorn.blogspot.com/

Perancang pesawat ternama bernama Chance Vought membuat pesawat berbentuk seperti payung ini pada 1911.  Pesawat ini sukses terbang hanya beberapa kali di Chicago Cicero Field.

6. M200 Neuera  


Pesawat berbentuk piring terbang yang dulunya bernama Moller M200X, M200G Volantor ini adalah pesawat rancangan Paul Moller.  M200 Neuera menggunakan delapan kipas yang dikontrol oleh komputer yang dapat menerbangkannya hanya sekitar tiga meter di atas tanah.

7. Sack AS-6 (1944)  


Pesawat ini adalah rancangan Arthur Sack dan dibuat dari sebagian besar bagian yang berasal dari bangkai dan mesin pesawat lainnya.  Karena dalam pengujiannya tidak pernah berhasil untuk lepas landas, akhirnya pesawat ini pun dirusak.

8.  Couzinet RC360 Aerodyne (1952)  


Pesawat berbentuk piring terbang yang dirancang oleh perancang Prancis, Rene Couzinet ini hanya berbentuk model pesawat saja, tanpa dijejali mesin.  Rencananya pesawat ini bakal dijejali dengan tiga mesin dengan 135 tenaga kuda dan reaktor turbo-jet. Namun, kelanjutan proyeknya tidak pernah diketahui.

9. Russian Flying Saucer (1978-1996)  


Pesawat yang kerap disebut sebagai piring terbang Rusia, EKIP atau Tarielka ini adalah pesawat eksperimental yang dibuat oleh Lev Nikolaevich Schukin antara 1978 dan 1996.  Pengujian pertama dari pesawat ini sukses, namun setelah jatuhnya Uni Soviet, pendanaan proyek pun dihentikan. Schukin dan beberapa ilmuwan lainnya masih bisa melanjutkan proyek ini, namun akhirnya dihentikan pada 1996.

10. Thermoplan  


Proyek pesawat ini dikembangkan di Rusia sejak akhir 1980-an. Konsepnya adalah bagian utama pesawat yang diisi dengan helium, dan bagian lainnya diisi dengan air yang dapat dipanaskan atau didinginkan.  Proyek itu dibatalkan pada 1990-an, namun kembali dibangkitkan oleh perusahaan Lokomosky dengan nama Locomoskyner.