Bigfoot merupakan makhluk misterius yang konon berbadan besar. Tingginya 2,5 meter, beratnya mencapai 400 kg, dan sekujur tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal.
Penampakan makhluk misterius itu diyakini kerap terjadi di Amerika Serikat dan Kanada. Namun, sejak abad-19, tak ada seorang pun yang pernah bertatap muka dengan makhluk misterius itu.
Tapi, baru-baru ini, seorang pemburu Bigfoot, Rick Dyer, mengaku telah menembak mati sosok Bigfoot. Saat ini, dia sedang mempersiapkan untuk memamerkan jasad makhluk misterius itu kepada publik Amerika, seperti dilansir Huffington Post, Senin 6 Januari 2014.
Banyak orang yang meragukan pernyataan dari Dyer. Tapi, dia berusaha meyakinkan publik dengan merilis video penampakan Bigfoot yang ditemukannya di wilayah hutan San Antonio, Texas, AS, pada September 2012 lalu.
"Bigfoot 100 persen nyata. Tak perlu lagi mempertanyakan keberadaan Bigfoot. Saya adalah orang pertama di dalam sejarah yang bisa membuktikan bahwa Bigfoot itu nyata," kata Dyer, ketika diwawancarai KSAT-TV.
Dyer mengatakan, awal pertemuannya dengan Bigfoot terjadi ketika pada tahun 2012 lalu, saat dia sedang kemping di wilayah hutan di pinggiran kota San Antonio. Lalu, tiba-tiba datang sosok misterius ke depan tendanya untuk mengambil makanan.
"Saya sempat terdiam. Lalu segera meraih ponsel dan merekamnya. Tak lama setelah itu saya segera meraih senjata dan menembak mati Bigfoot itu dan membawa jasadnya ke sebuah tempat rahasia," ungkap Dyer.
Dia juga menyampaikan, bahwa jasad Bigfoot itu sedang menjalani tes ilmiah, mulai dari tes DNA sampai pemindaian optik 3D. Itu bertujuan untuk membuktikan bahwa Bigfoot adalah nyata.
Lalu, dimana Dyer melakukan tes DNA dan pemindaian optik tiga dimensi?
"Saya belum bisa mengungkapkan. Tapi, tidak lama lagi saya akan menggelar konferensi pers untuk memamerkan tubuh Bigfoot dan hasil tesnya kepada publik," ujar Dyer.