Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley |
Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) tidak hanya ingin mengendalikan pemerintah dan operasi intelijen di seluruh belahan dunia. Dinas telik sandi yang bermarkas di Langley ini dilaporkan sedang mendanai penelitian untuk mengendalikan cuaca.
Tidak tanggung-tanggung, CIA menggelontorkan US$ 630 ribu untuk mendanai program modifikasi dan manipulasi iklim, dikenal sebagai geoengineering, selama 21 bulan.
Seperti ditulis Huffingtonpost hari ini, Kamis 18 Juli 2013, CIA tertarik pada program manajemen radiasi matahari (SRM) dan teknik penghapusan karbon dioksida (CDR).
Program SRM melibatkan kegiatan pengiriman bahan tertentu ke atmosfer untuk memblokir radiasi inframerah sehingga menghentikan peningkatan suhu secara permanen. Adapun teknik CDR adalah menghapus sejumlah besar karbon dioksida di udara untuk membatasi dampak buruk perubahan iklim.
"Penelitian ini juga akan membahas contoh historis teknologi yang pernah digunakan, misalnya penyemaian awan dan cara modifikasi cuaca lainnya," tulis Huffingtonpost.
Studi menyeluruh dimaksudkan untuk melihat respons masyarakat, memeriksa ada tidaknya perjanjian internasional yang relevan dengan uji coba atau penyebaran teknologi geoengineering, dan menggali potensi pertimbangan sosial dan etika yang terkait dengan teknologi terbaru ini.
Ini bukan pertama kalinya CIA berusaha untuk terlibat dalam urusan mengendalikan cuaca. Di masa lalu, CIA diduga berada di balik hujan badai selama perang Vietnam untuk mengubah jalan menjadi rawa agar sulit dilalui tentara komunis. CIA juga diduga menggelar uji coba mengendalikan badai dengan yodium perak.
"Ini wajar bahwa CIA akan bekerja sama dengan para ilmuwan untuk lebih memahami fenomena dan implikasi perubahan iklim terhadap keamanan nasional," ucap juru bicara CIA saat dikonfirmasi ihwal investasi mereka dalam penelitian cuaca.
Sumber Tempo