Ilustrasi |
Hingga saat ini belum ada bukti sahih terkait keberadaan alien yang berkunjung ke Bumi. Namun, klaim terkait mahluk ekstraterresterial terus saja ada. Baru-baru ini, pengakuan mengejutkan meluncur dari pemain basket NBA asal Amerika Serikat, Baron Davis.
Ia mengaku jadi korban penculikan alien, saat berkendara dari Las Vegas ke Los Angeles dua minggu lalu. Mirip-mirip cerita ala Film "Space Jam" di mana alien menghisap kekuatan para bintang NBA.
"Aku melihat cahaya dan ada truk besar. Dan aku langsung berpikir, bakal ada kemacetan," kata mantan pemain New York Knicks itu kepada acara "The Champs Podcast" seperti dimuat situs Fox Sport, 14 Juli 2013.
Baron mengaku terus mengemudi. "Tiba-tiba ada benda dari baja dan orang-orang berpenampilan jelek, setengah manusia, setengah mahluk berpenampilan buruk."
Ia mengaku, kontak fisik sempat terjadi. "Mereka menyentuh hidungku, melihat ke mataku. Saat itu aku dalam kondisi tangan terikat," kata dia.
Lalu, entah bagaimana, setelah tersadar Baron Davis mengaku berada di Montabello, berkendara dalam perjalanan ke Los Angeles pukul 04.00 pagi.
Baron Davis, yang absen karena cedera serius sejak Mei 2012, mengaku terguncang dengan pengalamannya itu. Sehingga ia merasa butuh menepikan kendaraannya dan mampir di restoran burger In N Out terdekat, untuk menenangkan diri.
Saat ditanya oleh pembawa acara Neal Brennan dan Moshe Kasher, yang mendesaknya mengakui apakah pernyataannya bohong belaka, pemain berusia 34 tahun itu tak menjawab.
Belakangan ia men-tweet di akun Twitternya Jumat malam. "Soal alien itu lelucon". Waduh.....
Fakta Ilmiah Fenomena "Diculik Alien"
Meski pengakuan Baron Davis mungkin bohong belaka, klaim senada pernah mengaku jadi korban penculikan alien. Sejumlah orang terkenal ada dalam daftarnya, antara lain, Charles Hickson yang klaimnya diculik UFO di Pascagoula pada 11 Oktober 1973 menggemparkan dunia, bahkan sekelas politisi Rusia, Kirsan Ilyumzhinov, dan Miyuki Hyoyama, istri mantan Perdana Menteri Jepang.
Sebuah perusahaan di Inggris bahkan mendapatkan penghasilan sebesar US$3 juta berkat menjual asuransi penculikan alien.
Namun, para peneliti mengungkap, 'eksperimen pertama yang membuktikan bahwa kontak dengan UFO atau mahluk ekstraterresterial lain adalah produk dari "pikiran manusia".
Dalam sebuah studi tentang perilaku tidur yang dilakukan Out-Of-Body Experience Research Center di Los Angeles, Amerika Serikat, sebanyak 20 relawan diminta untuk melakukan langkah-langkah mental, saat bangun atau terjaga di malam hari, yang memungkinkan mereka mengalami pengalaman melayang dari tubuh (out-of body experiences), sampai mengalami kontak dengan alien.
Ketua tim peneliti, Michael Raduga mengatakan, lebih dari setengah relawan mengalami setidaknya sekali pengalaman melayang dari tubuh secara penuh atau parsial. Dan, tujuh di antaranya mengaku bisa membuat kontak dengan UFO atau mahluk ekstraterresterial selama pengalaman mirip mimpi itu.
"Jika seseorang memiliki pengalaman diculik alien di malam hari, mereka biasanya tidak menyadari, mereka sedang dalam tahapan REM (rapid eye movement) atau pengalaman melayang dari tubuh," kata dia seperti dimuat situs sains, LiveScience.
Raduga menambahkan, setidaknya 1 juta warga Amerika memiliki pengalaman serupa tiap tahunnya. "Ini terlihat sangat realistis, orang-orang tak mampu memahami bagaimana ini bisa terjadi," kata dia. "Penelitian kami menunjukkan, itu sama sekali tak terkait alien, namun murni kemampuan manusia. Itu bisa terjadi pada hampir semua orang."
Di hari terakhir penelitian, 35 persen mengaku membuat kontak visual dengan alien, bahkan mendeskripsikan pertemuan itu pada para peneliti.
Sumber : Liputan6