Kisah-kisah memilukan yang terjadi di Indonesia kerap kali menjadi sorotan media asing. Jika sudah mendapat sorotan, biasanya pejabat negeri ini baru bertindak.
Persoalannya apa saja. Mulai dari rusaknya jembatan sampai kasus gaji pemain bola.
Atau soal bocah yang merokok. Jika sudah disorot media asing, baru di Indonesia ikut geger.
Berikut ini lima kisah memilukan di Indonesia yang disorot dunia:
1. Jembatan di Lebak Banten (Daily Mail)
Jembatan Lebak Bulus (Daily mail) |
Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sangiang Tanjung
dan Desa Pasir Tanjung, Lebak Banten, pernah disorot dunia. Jembatan ini
mendapat perhatian karena kondisinya sudah tak layak dilalui.
Jembatan ini menjadi perhatian pejabat di Indonesia setelah media dari Inggris, Daily Mail menulisnya. Media itu menggambarkan bagaimana perjuangan anak-anak sekolah melalui jembatan tersebut.
Bahkan, Daily Mail menyamakan keberanian anak-anak sekolah melewati jembatan itu seperti di film Indiana Jones. "Aksi mereka seperti aksi di salah satu adegan di film Indiana Jones and The Temple of Doom," tulis Daily Mail.
Jembatan ini menjadi perhatian pejabat di Indonesia setelah media dari Inggris, Daily Mail menulisnya. Media itu menggambarkan bagaimana perjuangan anak-anak sekolah melalui jembatan tersebut.
Bahkan, Daily Mail menyamakan keberanian anak-anak sekolah melewati jembatan itu seperti di film Indiana Jones. "Aksi mereka seperti aksi di salah satu adegan di film Indiana Jones and The Temple of Doom," tulis Daily Mail.
2. Kematian Diego Mendieta (koran ABC Color)
Meninggalnya pesepakbola Diego Mendieta ternyata juga ramai
diberitakan media Paraguay. Di negara asalnya, Diego Mendieta dilaporkan
meninggal dalam kondisi gaji tak dibayar enam bulan.
Salah satu media yang memberitakan meninggalnya pemain Persis Solo versi PT Liga Indonesia itu adalah koran ABC Color. Media terkemuka di Paraguay itu mengutip pernyataan mantan agen Diego Mendieta, Helen Amaya. Menurut Helen, Mendieta meninggal karena sakit tipus.
Koran itu menulis, Mendieta datang ke Indonesia lima tahun lalu. Menurut Helen Amaya Diego sudah beberapa bulan tidak menerima gaji.
Media lain yang memberitakan kepergian Mendieta adalah koran La Nacion. Koran itu menulis lengkap profil Mendieta yang pernah bermain di klub terkenal Paraguay Cerro Porteno.
Salah satu media yang memberitakan meninggalnya pemain Persis Solo versi PT Liga Indonesia itu adalah koran ABC Color. Media terkemuka di Paraguay itu mengutip pernyataan mantan agen Diego Mendieta, Helen Amaya. Menurut Helen, Mendieta meninggal karena sakit tipus.
Koran itu menulis, Mendieta datang ke Indonesia lima tahun lalu. Menurut Helen Amaya Diego sudah beberapa bulan tidak menerima gaji.
Media lain yang memberitakan kepergian Mendieta adalah koran La Nacion. Koran itu menulis lengkap profil Mendieta yang pernah bermain di klub terkenal Paraguay Cerro Porteno.
3. Kasus perceraian (BBC)
Berita tentang aceng di BBC |
Ini yang lagi geger di Indonesia. Kasus perceraian yang melibatkan seorang Bupati Garut, Aceng Fikri.
Kasus ini juga menjadi sorotan BBC. Media Inggris itu menulis permintaan maaf bupati Garut kepada warganya karena telah menceraikan istrinya seorang ABG berinisial FO. Padahal FO baru dinikahinya empat hari.
Aceng meminta maaf karena mendapat protes keras dari masyarakat. "Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat jika saya dianggap telah melecehkan harkat dan martabat seorang perempuan, meskipun saya tidak bermaksud melecehkan siapa pun," ujar Aceng.
Gara-gara kasus perceraian ini, Aceng kini dituntut mundur dari jabatannya. Dan sekarang DPRD Garut sedang membentuk Pansus untuk menyelidiki kasus Aceng.
Kasus ini juga menjadi sorotan BBC. Media Inggris itu menulis permintaan maaf bupati Garut kepada warganya karena telah menceraikan istrinya seorang ABG berinisial FO. Padahal FO baru dinikahinya empat hari.
Aceng meminta maaf karena mendapat protes keras dari masyarakat. "Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat jika saya dianggap telah melecehkan harkat dan martabat seorang perempuan, meskipun saya tidak bermaksud melecehkan siapa pun," ujar Aceng.
Gara-gara kasus perceraian ini, Aceng kini dituntut mundur dari jabatannya. Dan sekarang DPRD Garut sedang membentuk Pansus untuk menyelidiki kasus Aceng.
4. Bocah merokok (The Sun)
Kebiasaan ini tidak patut ditiru. Seorang bocah berinisial
AR yang waktu usianya baru dua tahun merokok. Bocah asal Musi Banyuasin,
Sumatera Selatan itu menghabiskan 40 batang rokok tiap harinya.
Kebiasaan AR ini langsung mendapat sorotan The Sun. Media Inggris itu menulisnya pada tahun 2010 lalu.
Menurut ayah AR, Muhammad, anaknya akan marah-marah jika tidak diberi rokok. "Dia sudah kecanduan, dia akan marah dan teriak jika tidak diberi rokok," katanya.
5. Mainan seperti rokok (Daily mail)
Masih soal rokok yang melibatkan anak-anak. Kali ini bukan
rokok asli, tapi mainan seperti rokok. Mainan itu bernama Popeye Lauts.
Mainan ini juga disorot Daily Mail. Alat seperti rokok ini terbuat dari kertas dan berbentuk cangklong dan mirip dipakai oleh tokoh kartun Popeye si pelaut. Mainan ini ada alat penghisapnya dan ujungnya dikasih dry ice atau biang es.
Padahal, menghisap biang es dalam waktu lama sangat berbahaya karena bisa menimbulkan penyakit seperti sesak napas. Biang es adalah karbondioksida (CO2) yang dipadatkan dengan suhu ekstrim -78.5 C. Biasanya dipakai di industri es krim dan bahan makanan yang sensitif terhadap temperatur panas.
Mainan ini juga disorot Daily Mail. Alat seperti rokok ini terbuat dari kertas dan berbentuk cangklong dan mirip dipakai oleh tokoh kartun Popeye si pelaut. Mainan ini ada alat penghisapnya dan ujungnya dikasih dry ice atau biang es.
Padahal, menghisap biang es dalam waktu lama sangat berbahaya karena bisa menimbulkan penyakit seperti sesak napas. Biang es adalah karbondioksida (CO2) yang dipadatkan dengan suhu ekstrim -78.5 C. Biasanya dipakai di industri es krim dan bahan makanan yang sensitif terhadap temperatur panas.
Sumber: Merdeka.com