pygmy right (Caperea marginata) |
Paus misterius yang sebelumnya diduga telah punah dua juta tahun lalu,
terdampar dan ditemukan di pinggir pantai Selandia Baru. Paus jenis
pygmy right (Caperea marginata) ini telah diidentifikasi serta diteliti
oleh paleontolog di University of Otago.
"Paus pygmy right ini merupakan suatu sisa, hampir mirip fosil hidup. Ini merupakan spesies terakhir yang bertahan di garis keturunan kuno yang hingga kini belum ada yang melihatnya," ujar Felix Marx, paleontolog di University of Otago, Selandia Baru, seperti dikutip MSN, Rabu (19/12/2012).
Temuan ini telah ditulis dalam laporan Proceedings of the Royal Society B. Dalam laporan tersebut, peneliti berupaya menjelaskan mengapa mamalia laut misterius ini terlihat begitu berbeda dengan paus hidup lainnya.
Paus pygmy right diketahui mampu tumbuh sepanjang 21 kaki dan hidup di laut terbuka. Paus ini tinggal di belahan Bumi selatan dan konon pernah ditemukan di laut beberapa puluh kali.
Ilmuwan belum mengetahui secara detail mengenai kebiasan spesies dan sosial struktur paus tersebut. Menurut analisis DNA, paus pygmy right terpisah dengan paus modern seperti blue whale (paus biru) dan paus humpback antara 17 juta dan 25 juta tahun lalu.
Untuk memahami lebih dalam tentang paus langka ini, Marx dan timnya menganalisis tulang dan fragmen fosil paus pygmy right lainnya dengan beberapa hewan jenis cetacea lainnya. Menurut peneliti, tulang paus pygmy menunjukkan kemiripan dengan nenek moyang paus bernama cetotheres yang diyakini telah punah 2 juta tahun lalu.
Cetotheres muncul sekira 15 juta tahun lalu dan hidup di laut secara global. Informasi baru ini merupakan langkah pertama terkait rekonstruksi garis keturunan paus kuno dan memberikan wawasan baru bagi para peneliti.
"Paus pygmy right ini merupakan suatu sisa, hampir mirip fosil hidup. Ini merupakan spesies terakhir yang bertahan di garis keturunan kuno yang hingga kini belum ada yang melihatnya," ujar Felix Marx, paleontolog di University of Otago, Selandia Baru, seperti dikutip MSN, Rabu (19/12/2012).
Temuan ini telah ditulis dalam laporan Proceedings of the Royal Society B. Dalam laporan tersebut, peneliti berupaya menjelaskan mengapa mamalia laut misterius ini terlihat begitu berbeda dengan paus hidup lainnya.
Paus pygmy right diketahui mampu tumbuh sepanjang 21 kaki dan hidup di laut terbuka. Paus ini tinggal di belahan Bumi selatan dan konon pernah ditemukan di laut beberapa puluh kali.
Ilmuwan belum mengetahui secara detail mengenai kebiasan spesies dan sosial struktur paus tersebut. Menurut analisis DNA, paus pygmy right terpisah dengan paus modern seperti blue whale (paus biru) dan paus humpback antara 17 juta dan 25 juta tahun lalu.
Untuk memahami lebih dalam tentang paus langka ini, Marx dan timnya menganalisis tulang dan fragmen fosil paus pygmy right lainnya dengan beberapa hewan jenis cetacea lainnya. Menurut peneliti, tulang paus pygmy menunjukkan kemiripan dengan nenek moyang paus bernama cetotheres yang diyakini telah punah 2 juta tahun lalu.
Cetotheres muncul sekira 15 juta tahun lalu dan hidup di laut secara global. Informasi baru ini merupakan langkah pertama terkait rekonstruksi garis keturunan paus kuno dan memberikan wawasan baru bagi para peneliti.