Fosil paus purba ditemukan di Gurun Atacama, Cile. AP/Museo Paleontologico de Caldera |
Tulang besar pertama kali ditemukan bersama dengan dua tulang punggung yang telah terkikis di dekat Gray Reef National Marine Sanctuary sekitar 32 kilometer sebelah tenggara Georgia pada 2008. Butuh peneliti yang bekerja 2 tahun untuk menarik keluar semua potongan fosil ini. Fosil tertanam dalam lapisan karang dan pasir setinggi 21 meter di bawah permukaan.
Para peneliti mengatakan tulang tersebut jelas berasal dari paus balin atau paus yang menggunakan piring insang di mulut mereka untuk menyaring makanan dari organisme kecil di air laut. Paus balin ini terlihat sangat mirip dengan ikan paus abu-abu, Eschrichtius robustus. Spesies ini hanya punah secara lokal. Paus abu-abu yang dimaksud dapat ditemukan di Samudra Pasifik dalam jumlah yang masih banyak.
Para ilmuwan sebelumnya percaya bahwa paus Atlantik abu-abu adalah spesies yang berbeda. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan paus tersebut lenyap dan yang tinggal di Pasifik sebenarnya jenis yang sama dengan paus abu-abu itu.
Usia spesimen sekitar 36.570 tahun ini adalah fosil tertua yang ditemukan di cekungan barat Atlantik. Dan jika para peneliti ini menemukan paus abu-abu masa Pleistocene, maka sama tuanya dengan spesimen yang ditemukan di selatan North Sea yang berumur 42.800 tahun yang lalu. Penelitian rinci tentang penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Paleontologica Electronica.