 |
| Johan Huibers dengan latar kapal Nabi Nuh bikinannya |
Johan Huibers asal Belanda akhirnya berhasil menyelesaikan pembuatan
bahtera Nabi Nuh setelah 20 tahun. Dia membuat kapal itu sesuai ukuran
aslinya seperti tertulis di dalam Alkitab.
Situs emirates247.com melaporkan, Selasa (11/12), sebagai pemeluk Kristen, Johan menggunakan penjelasan dalam Kitab Kejadian Pasal 6-9 sebagai pedoman membuat bahtera itu. Dalam kitab itu, Tuhan secara langsung mengatakan kepada Nabi Nuh cara membuat bahtera.
Johan juga menerjemahkan ukuran-ukuran dalam Alkitab menjadi ukuran zaman sekarang. Alhasil, bahtera itu memiliki panjang 130 meter, lebar 29 meter, dan tinggi 23 meter.
Walau terlihat tidak cukup untuk membawa seluruh makhluk hidup di muka bumi ini dengan berpasang-pasangan. Namun, bahtera ini mempunyai ruang sangat lebar mampu menjadi tempat bagi sepasang gajah berdansa.
Bahtera Johan saat ini bertengger di Kota Dordrecht, Provinsi Zuid Holland, sebelah selatan Rotterdam. Di ruang utama ada sebuah kandang sangat besar dengan berbagai macam tumbuhan dan tiruan binatang, seperti kerbau, zebra, gorila, singa, harimau, dan beruang.
Pada bagian lain, terdapat sebuah hutan kecil dengan beragam hewan hidup namun tidak berbahaya dan mudah dirawat, termasuk kuda poni, anjing, domba, kelinci, dan sekumpulan burung eksotis. "Perahu ini sangat menakjubkan," kata pengunjung dari Afrika Selatan, Alfred Jongile, bersama istrinya asal Belanda.
Rencana pembuatan bahtera itu dilakukan Johan setelah dirinya mengalami mimpi buruk pada 1992. Ketika itu, dia bermimpi Negeri Kincir Angin itu diterjang banjir besar. Namun, dia mengatakan rencana pembuatan bahtera itu tidak ada hubungannya dengan kiamat pada akhir tahun ini sesuai penanggalan Suku Maya.
Pada bagian atas bahtera itu terdapat restoran dan bioskop mampu menampung 50 orang. Di setiap lantai terlihat sejarah dan pakaian mengenai Timur Tengah, cuplikan cerita Nabi Nuh, dan tempat bermain anak.
Pengunjung lainnya, Martin Konijn, mengaku sangat kagum dengan detail dari setiap bahtera itu. "Mungkin kalian semua tahu cerita Nuh seperti apa. Tapi, jika kalian melihat ini semua, Anda baru tahu bagaimana sebetulnya terjadi,".
Johan berencana memamerkan kapal Nabi Nuh bikinannya itu di beberapa negera Eropa. Namun, saat ini Johan ingin mewujudkan mimpi barunya, yakni Israel dan Arab dapat bekerja sama membangun pompa air dari Laut Mediterania ke Laut Mati. "Jika Anda punya iman, semuanya mungkin terjadi," kata dia.
Situs emirates247.com melaporkan, Selasa (11/12), sebagai pemeluk Kristen, Johan menggunakan penjelasan dalam Kitab Kejadian Pasal 6-9 sebagai pedoman membuat bahtera itu. Dalam kitab itu, Tuhan secara langsung mengatakan kepada Nabi Nuh cara membuat bahtera.
Johan juga menerjemahkan ukuran-ukuran dalam Alkitab menjadi ukuran zaman sekarang. Alhasil, bahtera itu memiliki panjang 130 meter, lebar 29 meter, dan tinggi 23 meter.
Walau terlihat tidak cukup untuk membawa seluruh makhluk hidup di muka bumi ini dengan berpasang-pasangan. Namun, bahtera ini mempunyai ruang sangat lebar mampu menjadi tempat bagi sepasang gajah berdansa.
Bahtera Johan saat ini bertengger di Kota Dordrecht, Provinsi Zuid Holland, sebelah selatan Rotterdam. Di ruang utama ada sebuah kandang sangat besar dengan berbagai macam tumbuhan dan tiruan binatang, seperti kerbau, zebra, gorila, singa, harimau, dan beruang.
Pada bagian lain, terdapat sebuah hutan kecil dengan beragam hewan hidup namun tidak berbahaya dan mudah dirawat, termasuk kuda poni, anjing, domba, kelinci, dan sekumpulan burung eksotis. "Perahu ini sangat menakjubkan," kata pengunjung dari Afrika Selatan, Alfred Jongile, bersama istrinya asal Belanda.
Rencana pembuatan bahtera itu dilakukan Johan setelah dirinya mengalami mimpi buruk pada 1992. Ketika itu, dia bermimpi Negeri Kincir Angin itu diterjang banjir besar. Namun, dia mengatakan rencana pembuatan bahtera itu tidak ada hubungannya dengan kiamat pada akhir tahun ini sesuai penanggalan Suku Maya.
Pada bagian atas bahtera itu terdapat restoran dan bioskop mampu menampung 50 orang. Di setiap lantai terlihat sejarah dan pakaian mengenai Timur Tengah, cuplikan cerita Nabi Nuh, dan tempat bermain anak.
Pengunjung lainnya, Martin Konijn, mengaku sangat kagum dengan detail dari setiap bahtera itu. "Mungkin kalian semua tahu cerita Nuh seperti apa. Tapi, jika kalian melihat ini semua, Anda baru tahu bagaimana sebetulnya terjadi,".
Johan berencana memamerkan kapal Nabi Nuh bikinannya itu di beberapa negera Eropa. Namun, saat ini Johan ingin mewujudkan mimpi barunya, yakni Israel dan Arab dapat bekerja sama membangun pompa air dari Laut Mediterania ke Laut Mati. "Jika Anda punya iman, semuanya mungkin terjadi," kata dia.
