Ilustrasi |
Hubungan Indonesia dan Malaysia sudah tidak lagi bagai api dalam sekam.
Jelas kentara persaingan dalam pelbagai bidang antar dua negara, paling
anyar sepak bola. Namun tak hanya segi olahraga, dua tetangga serumpun
ini seolah tak mau kalah.
Tercatat beberapa aspek persaingan Indonesia dan Malaysia. Ironisnya Negeri Zamrud Khatulistiwa seringkali kalah di pelbagai bidang oleh Negeri Jiran.
Merdeka.com mencatat, setidaknya ada lima keunggulan Malaysia dibanding Indonesia. Dilansir dari surat kabar the Guardian, surat kabar the Daily Mail, stasiun televisi ABC News, situs the Star dan BBC, ini dia lima kelebihan Malaysia.
Tercatat beberapa aspek persaingan Indonesia dan Malaysia. Ironisnya Negeri Zamrud Khatulistiwa seringkali kalah di pelbagai bidang oleh Negeri Jiran.
Merdeka.com mencatat, setidaknya ada lima keunggulan Malaysia dibanding Indonesia. Dilansir dari surat kabar the Guardian, surat kabar the Daily Mail, stasiun televisi ABC News, situs the Star dan BBC, ini dia lima kelebihan Malaysia.
1. Militer
Secara kuantitas Indonesia mempunyai jumlah militer jauh lebih besar dari Malaysia.
Pengamat Pertahanan Negara dari Universitas Indonesia Connie Rakahundini Bakrie dalam bukunya berjudul Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal menuliskan persenjataan (alutsista) dimiliki negara ini unggul jauh dibanding Malaysia. Peta militer dunia menyebutkan posisi Indonesia cukup terhormat yakni posisi 18, bahkan mengungguli militer Australia berada di peringkat 24 dan Malaysia di peringkat 27.
Dari data ini harusnya Indonesia menang. Namun ada beberapa faktor membuat Malaysia lebih unggul. Beberapa diantaranya jumlah penduduk lebih sedikit, jadi sedikit pula harus diselamatkan bila perang antar dua negara ini pecah dan keikut sertaan Negeri Jiran dalam Perjanjian Pertahanan Lima Kekuatan (FPDA) yang anggotanya terdiri dari tentara Inggris, Australia, Singapura dan Selandia Baru. Jika Malaysia diserang, militer empat anggota FPDA bakal membantu.
Pengamat Pertahanan Negara dari Universitas Indonesia Connie Rakahundini Bakrie dalam bukunya berjudul Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal menuliskan persenjataan (alutsista) dimiliki negara ini unggul jauh dibanding Malaysia. Peta militer dunia menyebutkan posisi Indonesia cukup terhormat yakni posisi 18, bahkan mengungguli militer Australia berada di peringkat 24 dan Malaysia di peringkat 27.
Dari data ini harusnya Indonesia menang. Namun ada beberapa faktor membuat Malaysia lebih unggul. Beberapa diantaranya jumlah penduduk lebih sedikit, jadi sedikit pula harus diselamatkan bila perang antar dua negara ini pecah dan keikut sertaan Negeri Jiran dalam Perjanjian Pertahanan Lima Kekuatan (FPDA) yang anggotanya terdiri dari tentara Inggris, Australia, Singapura dan Selandia Baru. Jika Malaysia diserang, militer empat anggota FPDA bakal membantu.
2. Umur
Hasil survey Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) melalui
publikasi tahunan mereka World Factbook memperlihatkan harapan hidup
alias umur maksimal orang Malaysia lebih baik dari Indonesia. CIA
melihat dari investasi masalah kesehatan dan kualitas hidup negara.
Jika rata-rata orang Malaysia bisa hidup sampai 74,04 tahun, maka umur orang Indonesia lebih pendek yakni 71,62.
Jika rata-rata orang Malaysia bisa hidup sampai 74,04 tahun, maka umur orang Indonesia lebih pendek yakni 71,62.
3. Bola
Paling miris dan bikin menangis yakni kekalahan Tim Nasional
Indonesia dari Malaysia di Piala Federasi Sepak Bola Negara Asia
Tenggara (AFF) baru digelar Sabtu (1/12). Harimau Malaya mematahkan
sayap Garuda 2-0.
Bukan hanya tahun ini Indonesia menelan kekalahan. Di partai final Piala AFF dua tahun lalu Zamrud Khatulistiwa harus menyerah dari Negeri Jiran.
Banyak faktor kekalahan kita dari Malaysia, termasuk tidak berjalannya pencarian bibit muda.
Bukan hanya tahun ini Indonesia menelan kekalahan. Di partai final Piala AFF dua tahun lalu Zamrud Khatulistiwa harus menyerah dari Negeri Jiran.
Banyak faktor kekalahan kita dari Malaysia, termasuk tidak berjalannya pencarian bibit muda.
4. Korupsi
Transparency Internasional mengumumkan Indonesia turun 18
peringkat dan berada di urutan 118 Indeks Persepso Korupsi (CPI) 2012.
Ini artinya budaya merampok uang rakyat makin merajalela di pemerintahan
Indonesia.
Sementara Malaysia jauh di atas Indonesia dengan peringkat 54. Meski demikian, mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim awal tahun ini pernah mengatakan praktik korupsi di negaranya sama bejat dengan di Indonesia bahkan lebih canggih dan tidak terang-terangan hingga pejabat tetap terlihat bersih.
Sementara Malaysia jauh di atas Indonesia dengan peringkat 54. Meski demikian, mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim awal tahun ini pernah mengatakan praktik korupsi di negaranya sama bejat dengan di Indonesia bahkan lebih canggih dan tidak terang-terangan hingga pejabat tetap terlihat bersih.
5. Pendapatan perkapita
Satu lagi kekalahan Indonesia dari Malaysia yakni pendapatan
perkapita. Hingga 2011 Indonesia hanya meraih USD 3.425 sementara
Malaysia sudah di angka lebih dari USD 9.000. Malaysia juga pernah
dinobatkan sebagai negara dengan tingkat penduduk suka bekerja tertinggi
sejagat oleh sebuah lembaga survei independen.
Sumber: Merdeka.com