Hasil Scan Mumi |
Sebuah alat yang biasanya digunakan untuk memindahkan otak oleh pembuat
mumi Mesir, ditemukan di ballik tempurung kepala mumi wanita berusia
2.400 tahun.
Dilansir dari Live Science, Minggu (23/12/2012), tindakan memindahkan otak merupakan salah satu prosedur pembuatan mumi di Mesir. Cara tersebut menjadi populer sejak masa 3.500 tahun lalu dan tetap digunakan pada periode setelahnya.
Alat itu terletak di antara tulang parietal dan bagian belakang tengkorak yang telah berisi dengan resin. Benda tersebut ditemukan melalui CT scan pda 2008 silam. Selanjutnya, para peneliti memasukkan endoskop ke dalam mumi untuk melihatnya lebih dekat dan mengambilnya.
"Kami memotongnya menggunakan penjepit melalui endoskop dan memindahkannya dari dalam tengkorak," ujar pimpinan peneliti dari University Hospital Dubrava, Mislav Cavka.
Para pembuat mumi memasukkannya melalui lubang buatan di tulang ethomoid, dekat dengan hidung. "Beberapa bagian otak akan dililitkan ke stik tersebut dan ditarik keluar dan bagian lainnya akan dicairkan," jelasnya.
Kecelakaan dalam proses pembalseman di masa lalu memang bukan hal yang menguntungkan bagi mumi. Namun hal tersebut telah membuat para peneliti memperoleh artifak yang sangat langka.
Dilansir dari Live Science, Minggu (23/12/2012), tindakan memindahkan otak merupakan salah satu prosedur pembuatan mumi di Mesir. Cara tersebut menjadi populer sejak masa 3.500 tahun lalu dan tetap digunakan pada periode setelahnya.
Alat itu terletak di antara tulang parietal dan bagian belakang tengkorak yang telah berisi dengan resin. Benda tersebut ditemukan melalui CT scan pda 2008 silam. Selanjutnya, para peneliti memasukkan endoskop ke dalam mumi untuk melihatnya lebih dekat dan mengambilnya.
"Kami memotongnya menggunakan penjepit melalui endoskop dan memindahkannya dari dalam tengkorak," ujar pimpinan peneliti dari University Hospital Dubrava, Mislav Cavka.
Para pembuat mumi memasukkannya melalui lubang buatan di tulang ethomoid, dekat dengan hidung. "Beberapa bagian otak akan dililitkan ke stik tersebut dan ditarik keluar dan bagian lainnya akan dicairkan," jelasnya.
Kecelakaan dalam proses pembalseman di masa lalu memang bukan hal yang menguntungkan bagi mumi. Namun hal tersebut telah membuat para peneliti memperoleh artifak yang sangat langka.