Warga Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Cianjur,
Jawa Barat mendadak geger dengan tertangkapnya seekor babi. Kawasan yang
semula sepi dari lalu lalang manusia karena merupakan jalan setapak
menuju tempat pemakaman, mendadak ramai dipenuhi lautan manusia dari
Cianjur dan sekitarnya.
Warga yang menangkapnya percaya, hewan tangkapannya bukan hewan biasa, tapi makhluk jadi-jadian. Hewan itu dipercaya berisi roh manusia yang mencari kekayaan dengan jalan pintas dalam bentuk babi atau biasa disebut 'babi ngepet'.
Kepercayaan itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, di daerah itu baru saja seorang warga mendapatkan uang hingga ratusan juta rupiah. Terlebih, kemunculannya dipercaya dari Kampung Astana yang juga menjadi tempat tinggal orang yang mereka curigai.
"Si babi itu keluarnya dari sekitar rumah warga yang dapat uang itu, lalu ketahuan sama anak kecil. Pertama sempat dikira anjing," ujar seorang warga yang berprofesi sebagai guru.
Tidak hanya itu, ketika akan ditangkap, hewan tersebut sempat tengok kanan dan tengok kiri memperhatikan warga yang berencana mengepungnya. Keanehan yang diceritakan bukan cuma itu, tapi babi tersebut bisa berjalam mundur.
"Kalau babi atau celeng, dia itu enggak bisa nengok apalagi jalan mundur. Tapi dia begitu," ujar Abah Tamim, tokoh masyarakat sekaligus pria yang ikut dalam penangkapan babi tersebut.
Waktu kemunculannya pun sangat tiba-tiba, ketika warga tengah bekerja di tengah sawah, babi tersebut berjalan santai. Warga mengetahui adanya hewan tersebut pun berdasarkan teriakan dari seorang anak kecil yang sedang bermain di dekatnya.
"Kejadiannya hari minggu pukul 12.00 WIB siang, pas banyak orang yang sedang kerja di sawah. Tiba-tiba muncul babi, langsung diburu ramai-ramai sama warga sampai hilang di semak-semak," kenang Abah kepada merdeka.com, Selasa (11/12).
Setelah dicari selama beberapa jam tidak ditemukan, warga kemudian kembali menggarap sawah yang sempat ditinggalkan saat melakukan pengejaran. Namun, lima jam kemudian, hewan tersebut kembali muncul di tengah warga. Para petani pun kembali berusaha menangkap makhluk tersebut.
Oleh sejumlah warga, babi itu kemudian di taruh di dalam kandang bercat hijau berukuran 1,5 x 1 meter dan berada tepat di depan rumah ketua RW setempat. Informasi adanya penangkapan itu membuat warga di daerah sekitar Cianjur merasa penasaran dan tertarik untuk melihatnya dari dekat.
Meski demikian, tidak semua warga lantas percaya babi tersebut memiliki aroma mistis. Seperti yang dirasakan warga Kampung Cihea bernama M Ardi (27).
Usai menjemput adiknya yang masih berada di bangku SMP, dia memandang babi yang doyan memakan nasi padang serta menolak minum air mentah ini hanyalah makhluk biasa. Meski demikian, dirinya juga tidak menampik adanya beberapa keanehan yang terjadi berdasarkan cerita warga setempat.
"Menurut saya ada dua kemungkinan, memang dari bentuknya seperti memang babi betulan, tapi kalau dianggap ngepet masuk ke mistik. Bisa saja itu babi ternak yang lepas, bisa aja kan," ujar Ardi (27).
Serupa dengan Ardi, warga Kampung Panaruban Ade Suparman mengaku melihat bentuknya seperti babi hutan yang pernah dia lihat beberapa tahun lalu. Namun, pemberitaan yang beredar mengenai tertangkapnya 'babi ngepet' dari mulut ke mulut membuatnya merasa penasaran.
Dengan mengajak istri dan seorang putrinya, dia melihat langsung 'babi ngepet' yang sudah dimasukkan dalam kandang di depan rumah milik Abah Tamim. "Kayanya sih babi hutan, tapi tahu juga ya. (Informasi) dari tetangga aja, katanya dapat bagong (babi), jadi penasaran, ingin liat," tandasnya.
Berbeda dengan Ardi, Ade mengaku merasa aneh dengan keberadaan babi hutan yang ditemukan berkeliaran di sekitar persawahan milik warga. Menurutnya, habitat asli hewan tersebut berada jauh di dalam hutan.
"Masa di tempat sini ada bagong? Biasanya agak jauh ke hutan. Dulu pernah ada tapi udah tahunan tidak muncul," pungkasnya.
Warga yang menangkapnya percaya, hewan tangkapannya bukan hewan biasa, tapi makhluk jadi-jadian. Hewan itu dipercaya berisi roh manusia yang mencari kekayaan dengan jalan pintas dalam bentuk babi atau biasa disebut 'babi ngepet'.
Kepercayaan itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, di daerah itu baru saja seorang warga mendapatkan uang hingga ratusan juta rupiah. Terlebih, kemunculannya dipercaya dari Kampung Astana yang juga menjadi tempat tinggal orang yang mereka curigai.
"Si babi itu keluarnya dari sekitar rumah warga yang dapat uang itu, lalu ketahuan sama anak kecil. Pertama sempat dikira anjing," ujar seorang warga yang berprofesi sebagai guru.
Tidak hanya itu, ketika akan ditangkap, hewan tersebut sempat tengok kanan dan tengok kiri memperhatikan warga yang berencana mengepungnya. Keanehan yang diceritakan bukan cuma itu, tapi babi tersebut bisa berjalam mundur.
"Kalau babi atau celeng, dia itu enggak bisa nengok apalagi jalan mundur. Tapi dia begitu," ujar Abah Tamim, tokoh masyarakat sekaligus pria yang ikut dalam penangkapan babi tersebut.
Waktu kemunculannya pun sangat tiba-tiba, ketika warga tengah bekerja di tengah sawah, babi tersebut berjalan santai. Warga mengetahui adanya hewan tersebut pun berdasarkan teriakan dari seorang anak kecil yang sedang bermain di dekatnya.
"Kejadiannya hari minggu pukul 12.00 WIB siang, pas banyak orang yang sedang kerja di sawah. Tiba-tiba muncul babi, langsung diburu ramai-ramai sama warga sampai hilang di semak-semak," kenang Abah kepada merdeka.com, Selasa (11/12).
Setelah dicari selama beberapa jam tidak ditemukan, warga kemudian kembali menggarap sawah yang sempat ditinggalkan saat melakukan pengejaran. Namun, lima jam kemudian, hewan tersebut kembali muncul di tengah warga. Para petani pun kembali berusaha menangkap makhluk tersebut.
Oleh sejumlah warga, babi itu kemudian di taruh di dalam kandang bercat hijau berukuran 1,5 x 1 meter dan berada tepat di depan rumah ketua RW setempat. Informasi adanya penangkapan itu membuat warga di daerah sekitar Cianjur merasa penasaran dan tertarik untuk melihatnya dari dekat.
Meski demikian, tidak semua warga lantas percaya babi tersebut memiliki aroma mistis. Seperti yang dirasakan warga Kampung Cihea bernama M Ardi (27).
Usai menjemput adiknya yang masih berada di bangku SMP, dia memandang babi yang doyan memakan nasi padang serta menolak minum air mentah ini hanyalah makhluk biasa. Meski demikian, dirinya juga tidak menampik adanya beberapa keanehan yang terjadi berdasarkan cerita warga setempat.
"Menurut saya ada dua kemungkinan, memang dari bentuknya seperti memang babi betulan, tapi kalau dianggap ngepet masuk ke mistik. Bisa saja itu babi ternak yang lepas, bisa aja kan," ujar Ardi (27).
Serupa dengan Ardi, warga Kampung Panaruban Ade Suparman mengaku melihat bentuknya seperti babi hutan yang pernah dia lihat beberapa tahun lalu. Namun, pemberitaan yang beredar mengenai tertangkapnya 'babi ngepet' dari mulut ke mulut membuatnya merasa penasaran.
Dengan mengajak istri dan seorang putrinya, dia melihat langsung 'babi ngepet' yang sudah dimasukkan dalam kandang di depan rumah milik Abah Tamim. "Kayanya sih babi hutan, tapi tahu juga ya. (Informasi) dari tetangga aja, katanya dapat bagong (babi), jadi penasaran, ingin liat," tandasnya.
Berbeda dengan Ardi, Ade mengaku merasa aneh dengan keberadaan babi hutan yang ditemukan berkeliaran di sekitar persawahan milik warga. Menurutnya, habitat asli hewan tersebut berada jauh di dalam hutan.
"Masa di tempat sini ada bagong? Biasanya agak jauh ke hutan. Dulu pernah ada tapi udah tahunan tidak muncul," pungkasnya.