Home » » Banyak Spesies Baru yang "Tersembunyi" dalam Museum

Banyak Spesies Baru yang "Tersembunyi" dalam Museum


detail berita
Ilustrasi
Sebagian spesies yang paling langka di dunia, justru tersimpan dalam rak-rak dalam museum. Seperti yang dilaporkan dalam jurnal Current Biology baru-baru ini, mengungkap lebih dari rata-rata 20 tahun sebelum spesies baru itu ditemukan dan dideskripsikan.

Dilansir Biologynews, Selasa (20/11/2012), peneliti menamakan spesies ini dengan sebutan "shelf life" atau "yang hidup dalam rak". Mereka juga mengungkap bahwa upaya konservasi atau pelestarian serta mengidentifikasi spesies ini adalah sangat terlambat.

Konon, ini disebabkan karena kurangnya ahli dan dana serta sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mengidentifikasi spesies tersebut, baik hewan atau tumbuhan.

"Spesies baru bagi ilmu pengetahuan hampir tidak pernah dikenali seperti halnya (spesies) yang ada di alam," ujar Benoit Fontaine dari Muséum National d'Histoire Naturelle, Paris.

Ia mengatakan, studi yang dilakukannya saat ini ialah menjelaskan mengapa ini bisa terjadi dan menggambarkan bahwa spesies hidup yang dikumpulkan beberapa dekade lalu. Kini, telah mati atau punah saat ini.

Bagian dari masalah ialah, bahwa banyak spesies yang langka dan beberapa mewakili koleksi dengan spesimen tunggal. Para ahli taksonomi (penggolongan atau pengelompokkan spesies) umumnya menanti hingga muncul banyak spesimen dari beberapa spesies baru yang ada, kemudian mereka mengidentifikasinya.

Sehingga, pencarian spesies dan spesimen baru ini bisa dilakukan di museum, ketimbang di lapangan atau di alam bebas. Fontaine dan rekannya menghitung spesies "shelf life" ini berdasarkan pada sampel acak dari 600 spesies yang pernah dideskripsikan pada 2007.

Ditemukan bahwa spesies ini rata-rata berusia lebih dari 20 tahun. Spesies ini juga bervariasi sesuai dengan jenis biologis, sosial serta geopolitiknya.