Areopaguristes tudgei |
Seorang profesor biologi dari American University, Christopher Tudge menemukan spesies baru kepiting pertapa atau hermit crab di terumbu karang lepas pantai Belize.
Dilansir dari Phys, Rabu (28/11/2012), atas penemuan tersebut, nama Tudge pun diabadikan sebagai nama kepiting pertapa tersebut yaitu Areopaguristes tudgei. Nama tersebut dipilih oleh dua ahli taksonomi sekaligus penulis makalah mengenai kepiting temuan Tudge, Rafael Lemaitre dan Darryl L. Felder.
Lemaitre berasal dari Department of Invertebrate Zoology di Smithsonian Institution's National Museum of Natural History, sementara Felder berasal dari University of Louisiana-Lafayette's Department of Biology Laboratory for Crustacean Research. Tudge menemukan kepiting pertapa itu ketika bergabung dalam sebuah ekspedisi bersama pada Februari 2010.
"Kami pergi mengumpulkan karang, membalikkan batu karang di permukaan terumbu yang datar, snorkling melintasi kumpulan rumput laut. Kami memompa pasir dan lumpur untuk mengambil sesuatu dari baliknya. Kami berjalan ke hutan bakau dan mengumpulkan crustacea dari akar-akarnya," kenang Tudge tentang ekspedisi itu.
Namun penemuan spesies baru itu terjadi begitu saja. Ketika sedang membalik sebuah batukarang, Tudge menemukan sekira 50 atau lebih kepitng kecil dan mengambil selusin sebagai contoh.
Setelah sampai di laboratorium, barulah diketahui bahwa kepiting kecil itu termasuk unik dan merupakan kepiting pertapa spesies baru. Areopaguristes tudgei merupakan kepiting pertapa berukuran kecil yang memiliki ciri unik berupa rambut yang tumbuh di beberapa bagian sambungan tubuhnya.
Dilansir dari Phys, Rabu (28/11/2012), atas penemuan tersebut, nama Tudge pun diabadikan sebagai nama kepiting pertapa tersebut yaitu Areopaguristes tudgei. Nama tersebut dipilih oleh dua ahli taksonomi sekaligus penulis makalah mengenai kepiting temuan Tudge, Rafael Lemaitre dan Darryl L. Felder.
Lemaitre berasal dari Department of Invertebrate Zoology di Smithsonian Institution's National Museum of Natural History, sementara Felder berasal dari University of Louisiana-Lafayette's Department of Biology Laboratory for Crustacean Research. Tudge menemukan kepiting pertapa itu ketika bergabung dalam sebuah ekspedisi bersama pada Februari 2010.
"Kami pergi mengumpulkan karang, membalikkan batu karang di permukaan terumbu yang datar, snorkling melintasi kumpulan rumput laut. Kami memompa pasir dan lumpur untuk mengambil sesuatu dari baliknya. Kami berjalan ke hutan bakau dan mengumpulkan crustacea dari akar-akarnya," kenang Tudge tentang ekspedisi itu.
Namun penemuan spesies baru itu terjadi begitu saja. Ketika sedang membalik sebuah batukarang, Tudge menemukan sekira 50 atau lebih kepitng kecil dan mengambil selusin sebagai contoh.
Setelah sampai di laboratorium, barulah diketahui bahwa kepiting kecil itu termasuk unik dan merupakan kepiting pertapa spesies baru. Areopaguristes tudgei merupakan kepiting pertapa berukuran kecil yang memiliki ciri unik berupa rambut yang tumbuh di beberapa bagian sambungan tubuhnya.
Sumber:okezone.com