Kalau lihat
para astronot di dalam pesawat luar angkasa kayaknya enak yaa?? bisa
terbang., meluncur di udara kesana kemari.. muter-muter di udara..,
hm..,menyenangkan sepertinya yaaa (makanya belajar yang pinter biar jadi
astronot heheheh ).
Tapi, gimana ama seekor burung ya? dia bisa terbang gak ya? ., kalo dibumi, sang burung akan mengepakkan sayap dengan cepat saat akan terbang, begitu pula saat mau mendarat, ia akan mengepakkan sayap dengan cepat juga dan menurunkan kecepatan terbang, yaah itu sih di bumi.
Ternyata, di luar angkasa, burung juga akan melakukan hal yang sama untuk terbang., cuman, saat akan terbang ia akan membutuhkan kepakan berkali-kali, dan akan meningkatkan kecepatan terbang saat akan mendarat. Ketika terbang di luar angkasa, ia akan segera meluncur kedepan, dan ia juga tidak harus mengeluarkan tenaga lebih saat terbang untuk melawan gravitasi seperti yang ia lakukan apabila terbang di bumi, yaah di luar angkasa kan gravitasi nol .
Dibandingkan dengan para astronot, burung lebih memiliki keunggulan, apa? sayap dan ekor. Di luar angkasa, sayap dan ekor burung masih dapat bekerja normal looh , jadi ia masih bisa berbalik, berbelok, meluncur, mengurangi kecepatan, dan manuver2 lainnya sama seperti manuver saat ia terbang di bumi, waah hebat ya burung itu .
Tentunya astronot tidak dapat melakukan ini, sekali astronot meluncur, ia akan melayang lurus, dan baru berhenti saat menabrak sisi lain dari badan pesawat hahaha .
Bagaimana Mereka Beradaptasi?
Dan ternyata, burung emang cukup pintar pemirsa, dia cepat beradaptasi di lingkungan gravitasi nol, hanya butuh sedikit latihan sudah lancar terbangnya, ya, keistimewaan penciptaan makhluk tuhan .
Burung memiliki keseimbangan yang luar biasa di luar angkasa, mereka menggunakan sayap dan ekor mereka sebagai alat kemudi terbang dan dapat menyesuaikan dengan ketiadaan berat yang mereka alami di luar angkasa .
Kalah ya manusia ama burung? hehehehe ., yaah ini pengetahuan yang aku dapat dari membaca buku2., aku share disini biar bisa bermanfaat bagi para pembaca smuanya ., because, sharing is caring .
Tapi, gimana ama seekor burung ya? dia bisa terbang gak ya? ., kalo dibumi, sang burung akan mengepakkan sayap dengan cepat saat akan terbang, begitu pula saat mau mendarat, ia akan mengepakkan sayap dengan cepat juga dan menurunkan kecepatan terbang, yaah itu sih di bumi.
Ternyata, di luar angkasa, burung juga akan melakukan hal yang sama untuk terbang., cuman, saat akan terbang ia akan membutuhkan kepakan berkali-kali, dan akan meningkatkan kecepatan terbang saat akan mendarat. Ketika terbang di luar angkasa, ia akan segera meluncur kedepan, dan ia juga tidak harus mengeluarkan tenaga lebih saat terbang untuk melawan gravitasi seperti yang ia lakukan apabila terbang di bumi, yaah di luar angkasa kan gravitasi nol .
Dibandingkan dengan para astronot, burung lebih memiliki keunggulan, apa? sayap dan ekor. Di luar angkasa, sayap dan ekor burung masih dapat bekerja normal looh , jadi ia masih bisa berbalik, berbelok, meluncur, mengurangi kecepatan, dan manuver2 lainnya sama seperti manuver saat ia terbang di bumi, waah hebat ya burung itu .
Tentunya astronot tidak dapat melakukan ini, sekali astronot meluncur, ia akan melayang lurus, dan baru berhenti saat menabrak sisi lain dari badan pesawat hahaha .
Bagaimana Mereka Beradaptasi?
Dan ternyata, burung emang cukup pintar pemirsa, dia cepat beradaptasi di lingkungan gravitasi nol, hanya butuh sedikit latihan sudah lancar terbangnya, ya, keistimewaan penciptaan makhluk tuhan .
Burung memiliki keseimbangan yang luar biasa di luar angkasa, mereka menggunakan sayap dan ekor mereka sebagai alat kemudi terbang dan dapat menyesuaikan dengan ketiadaan berat yang mereka alami di luar angkasa .
Kalah ya manusia ama burung? hehehehe ., yaah ini pengetahuan yang aku dapat dari membaca buku2., aku share disini biar bisa bermanfaat bagi para pembaca smuanya ., because, sharing is caring .