 |
| Blackbird atau burung hitam (foto: 3News) |
Beberapa waktu lalu di Inggris terdapat lusinan burung hitam yang
ditemukan mati dengan cedera fisik. Kematian burung-burung tersebut
tetap menjadi misteri sampai beberapa ahli hewan Inggris datang ke
sebuah sekolah dasar di Cumbria untuk menyelidiki masalah itu.
Dilansir dari Live Scence, Selasa (6/11/2012), hasil tes pada mayat burung-burung hitam tidak menunjukkan infeksi fatal seperti flu burung. Bahkan, dapat dipastikan hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat sebelum mendadak mati.
Namun, para peneliti juga menemukan bahwa burung-burung tersebut menunjukkan perilaku aneh. Burung-burung itu sebelumnya mengalami kesulitan berdiri dan harus merebahkan sayap di permukaan tanah agar mampu berdiri. Singkatnya, burung-burung tersebut tampak mabuk.
Penelitian selanjutnya mengungkap kesamaan pada mayat burung-burung yang telah mati. Di perut burung-burung itu, para peneliti menemukan buah berry yang baunya terfermentasi. Ini mengindikasikan mereka mati ketika terbang dalam kondisi keracunan.
Selain sejumlah besar burung yang terlihat mabuk, beberapa burung hitam yang masih hidup ditemukan berada di pohon rowan (pohon yang menghasilkan buah berry).
Buah dari pohon ini tidak berbahaya untuk burung, namun terdapat sejumlah berry yang rusak di atas tanah. Buah inilah yang rawan terkena ragi dan terfermentasi dengan cepat.
Para peneliti yang coba mengungkap alasan kematian burung-burung hitam itu pun menemukan tiga sampel jaringan dari mayat burung itu memiliki kadar alkohol tinggi. Karena itu, berry terfermentasi inilah yang diduga sebagai penyebab kematiannya.
Dilansir dari Live Scence, Selasa (6/11/2012), hasil tes pada mayat burung-burung hitam tidak menunjukkan infeksi fatal seperti flu burung. Bahkan, dapat dipastikan hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat sebelum mendadak mati.
Namun, para peneliti juga menemukan bahwa burung-burung tersebut menunjukkan perilaku aneh. Burung-burung itu sebelumnya mengalami kesulitan berdiri dan harus merebahkan sayap di permukaan tanah agar mampu berdiri. Singkatnya, burung-burung tersebut tampak mabuk.
Penelitian selanjutnya mengungkap kesamaan pada mayat burung-burung yang telah mati. Di perut burung-burung itu, para peneliti menemukan buah berry yang baunya terfermentasi. Ini mengindikasikan mereka mati ketika terbang dalam kondisi keracunan.
Selain sejumlah besar burung yang terlihat mabuk, beberapa burung hitam yang masih hidup ditemukan berada di pohon rowan (pohon yang menghasilkan buah berry).
Buah dari pohon ini tidak berbahaya untuk burung, namun terdapat sejumlah berry yang rusak di atas tanah. Buah inilah yang rawan terkena ragi dan terfermentasi dengan cepat.
Para peneliti yang coba mengungkap alasan kematian burung-burung hitam itu pun menemukan tiga sampel jaringan dari mayat burung itu memiliki kadar alkohol tinggi. Karena itu, berry terfermentasi inilah yang diduga sebagai penyebab kematiannya.
okezone.com
