 |
| Katak Rawnella (Polypedates ranwellai). amazonaws.com |
Para ilmuwan menemukan
pohon Spine yang dihuni oleh katak Rawnella (Polypedates ranwellai) di
hutan Gilimale, Sri Lanka. Katak ini pertama kali diamati pada tahun
2000, namun baru-baru ini setelah melalui proses ilmiah yang ketat
spesimen tersebut ditetapkan sebagai spesies baru.
Mendis Wickramasinghe pemimpin peneliti mengatakan bahwa katak tersebut dinamai Ranwella sebagai bentuk penghormatan Dr Sanjeewa Ranwella atas dedikasi yang luar biasa terhadap konservasi satwa liar di Sri Lanka.
Spesies ini masuk dalam genus Plypedates. Namun ia diyakini sebagai spesies yang sama sekali baru karena penyimpangan pada tulangnya. "Tengkoraknya memiliki beberapa fitur unik osteological. Ada tonjolan tulang tepat di belakang rahang dan empat lainnya di bagian belakang tengkorak," ujar Wickramasinghe.
Terlepas dari atribut fisik katak, tak banyak yang diketahui dari spesies endemik ini. Menurut Wickramasinghe, tak banyak perilaku berbiak yang telah diketahui. Mengingat spesies ini ditemukan musiman dan sangat langka.
Kelompok amfibi Sri Lanka sedang berada dalam keadaan yang menyedihkan. Lebih dari setengahnya terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, langka, rentan atau hampir terancam. Bahkan 20 persennya telah terdaftar IUCN sebagai spesies yang telah punah.
Habitat Polypedates ranwellai kini sudah sedang terancam. Hilangnya habitat tersebut lebih akibat populasi manusia yang meledak di Sri Lanka. Bahkan negara ini hanya memiliki 2-3 persen hutan primer yang tersisa.
Mendis Wickramasinghe pemimpin peneliti mengatakan bahwa katak tersebut dinamai Ranwella sebagai bentuk penghormatan Dr Sanjeewa Ranwella atas dedikasi yang luar biasa terhadap konservasi satwa liar di Sri Lanka.
Spesies ini masuk dalam genus Plypedates. Namun ia diyakini sebagai spesies yang sama sekali baru karena penyimpangan pada tulangnya. "Tengkoraknya memiliki beberapa fitur unik osteological. Ada tonjolan tulang tepat di belakang rahang dan empat lainnya di bagian belakang tengkorak," ujar Wickramasinghe.
Terlepas dari atribut fisik katak, tak banyak yang diketahui dari spesies endemik ini. Menurut Wickramasinghe, tak banyak perilaku berbiak yang telah diketahui. Mengingat spesies ini ditemukan musiman dan sangat langka.
Kelompok amfibi Sri Lanka sedang berada dalam keadaan yang menyedihkan. Lebih dari setengahnya terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, langka, rentan atau hampir terancam. Bahkan 20 persennya telah terdaftar IUCN sebagai spesies yang telah punah.
Habitat Polypedates ranwellai kini sudah sedang terancam. Hilangnya habitat tersebut lebih akibat populasi manusia yang meledak di Sri Lanka. Bahkan negara ini hanya memiliki 2-3 persen hutan primer yang tersisa.
