Hiu Tokek (Bythaelurus giddingsi) |
Ilmuwan yang melakukan penelitian di Kepulauan Galapagos berhasil menemukan spesies hiu baru yang disebut hiu tokek (Bythaelurus giddingsi).
Penemuan tersebut dipublikasikan di jurnal taksonomi Zootaxa yang terbit pada Senin (5/3/2012). Dalam bahasa Inggris, hiu tersebut disebut catsharks. Namun sebenarnya, penampakannya lebih mirip tokek.
Hiu tokek tersebut ditemukan oleh John McCosker dari California Academy of Sciences dan Douglas Long, kurator senior Oakland Museum of California.
Spesimen hiu tokek dikoleksi dalam ekspedisi penelitian pada tahun 1995 dan 1998. Spesimen diambil dengan menyelam pada kedalaman 1.400-1.900 meter menggunakan submersible Johnson Sea-Link.
Hiu tokek ditemukan bersama 30 jenis hiu lainnya. Namun, sejak awal penelitian, Long sudah menyadari bahwa hiu tersebut adalah jenis yang belum pernah dijumpai sebelumnya.
Bythaelurus giddingsi memiliki warna coklat pucat dan bintik-bintik yang khas. Menurut Long, bintik yang ada berbeda antara satu individu dan individu lainnya.
Ukuran hiu tokek cuma sebesar kucing. Jadi, hiu ini tak punya kemampuan memangsa manusia. Biasanya, hiu ini hanya berburu ikan-ikan bertubuh lunak di dasar lautan.
Atas penemuan ini, McCosker, seperti dikutip Discovery, Rabu (7/3/2012), mengatakan, "Penemuan spesies baru hiu selalu menarik, terutama pada saat ketika hiu menghadapi tekanan besar dari manusia."
Hiu tokek memiliki habitat yang sangat terbatas sehingga lebih rentan punah. Perlu upaya menjaga spesies ini tetap dapat lestari.
Nama hiu tokek diambil dari nama Al Giddings, produser film alam yang banyak melahirkan karya di Discovery Channel.
Penemuan tersebut dipublikasikan di jurnal taksonomi Zootaxa yang terbit pada Senin (5/3/2012). Dalam bahasa Inggris, hiu tersebut disebut catsharks. Namun sebenarnya, penampakannya lebih mirip tokek.
Hiu tokek tersebut ditemukan oleh John McCosker dari California Academy of Sciences dan Douglas Long, kurator senior Oakland Museum of California.
Spesimen hiu tokek dikoleksi dalam ekspedisi penelitian pada tahun 1995 dan 1998. Spesimen diambil dengan menyelam pada kedalaman 1.400-1.900 meter menggunakan submersible Johnson Sea-Link.
Hiu tokek ditemukan bersama 30 jenis hiu lainnya. Namun, sejak awal penelitian, Long sudah menyadari bahwa hiu tersebut adalah jenis yang belum pernah dijumpai sebelumnya.
Bythaelurus giddingsi memiliki warna coklat pucat dan bintik-bintik yang khas. Menurut Long, bintik yang ada berbeda antara satu individu dan individu lainnya.
Ukuran hiu tokek cuma sebesar kucing. Jadi, hiu ini tak punya kemampuan memangsa manusia. Biasanya, hiu ini hanya berburu ikan-ikan bertubuh lunak di dasar lautan.
Atas penemuan ini, McCosker, seperti dikutip Discovery, Rabu (7/3/2012), mengatakan, "Penemuan spesies baru hiu selalu menarik, terutama pada saat ketika hiu menghadapi tekanan besar dari manusia."
Hiu tokek memiliki habitat yang sangat terbatas sehingga lebih rentan punah. Perlu upaya menjaga spesies ini tetap dapat lestari.
Nama hiu tokek diambil dari nama Al Giddings, produser film alam yang banyak melahirkan karya di Discovery Channel.