Bentrok di Lampung Selatan |
Ratusan warga pria
berjaga-jaga di jalanan Kota Kalianda, Lampung Selatan, Selasa dinihari
30 Oktober 2012. Selain itu, aparat kepolisian juga ikut berpatroli
malam di Jalan Lintas sumatera (Jalinsum) Lampung.
Langkah-langkah ini diambil setelah ada isu serangan balik dari warga Desa Balinuraga, Senin, 29 Oktober kemarin, ratusan massa menyerang Desa Balinuraga hingga enam orang dilaporkan tewas dan puluhan rumah hangus dibakar.
Isu serangan balasan tersebut berhembus sejak Senin malam, dan membuat seluruh warga Kota Kalianda yang juga ibukota Lampung Selatan panik. Suara pengumuman agar seluruh warga waspada berkumandang dari pengeras suara di masjid-masjid.
Setelah itu, kaum pria keluar rumah dengan menenteng tombak, parang, dan bambu runcing. Sementara para wanita dan anak-anak berduyun-duyun mengungsi ke Mapolres Lampung Selatan. Ribuan warga itu tampak pula membawa bungkusan-bungkusan pakaian. Wajah-wajah mereka cemas.
Langkah-langkah ini diambil setelah ada isu serangan balik dari warga Desa Balinuraga, Senin, 29 Oktober kemarin, ratusan massa menyerang Desa Balinuraga hingga enam orang dilaporkan tewas dan puluhan rumah hangus dibakar.
Isu serangan balasan tersebut berhembus sejak Senin malam, dan membuat seluruh warga Kota Kalianda yang juga ibukota Lampung Selatan panik. Suara pengumuman agar seluruh warga waspada berkumandang dari pengeras suara di masjid-masjid.
Setelah itu, kaum pria keluar rumah dengan menenteng tombak, parang, dan bambu runcing. Sementara para wanita dan anak-anak berduyun-duyun mengungsi ke Mapolres Lampung Selatan. Ribuan warga itu tampak pula membawa bungkusan-bungkusan pakaian. Wajah-wajah mereka cemas.
Mereka kemudian menggelar
tikar di sekitar Mapolres. "Kami dengar ada serangan balasan, dan akan
menyerang warga Kalianda juga, padahal jaraknya jauh dari lokasi
bentrokan. Saya takut dan langsung mengungsi ke Mapolres ini,” ujar
seorang warga, Asih sambil menggendong bayinya.
Namun, hingga Senin tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB, informasi serangan balasan itu tidak terbukti. Warga pun mulai berani, tampak bergerak kembali ke rumah masing-masing. Sebagian masih bertahan di Mapolres.
Namun, hingga Senin tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB, informasi serangan balasan itu tidak terbukti. Warga pun mulai berani, tampak bergerak kembali ke rumah masing-masing. Sebagian masih bertahan di Mapolres.
Sumber: Viva.co.id