Para ilmuwan mengklaim telah menemukan penyebab terjadinya kepunahan terburuk dalam sejarah Bumi pada 250 juta tahun silam. Seperti apa?
Tim peneliti gabungan dari Inggris, Jerman dan China menyimpulkan bahwa alasan terjadinya kepunahan itu akibat suhu Bumi yang terlalu panas bagi makhluk hidup yang tinggal di dalamnya untuk bisa bertahan.
Dilansir oleh Physorg, penemuan tentang kepunahan massal yang menyapu bersih seluruh spesies di muka Bumi ini terjadi pada masa akhir era Permian pada sekitar 250 juta tahun lalu. Era ini dilanjutkan dengan masa Zona Mati selama lima juta tahun sebelum hadir kembali spesies baru.
Penelitian itu dilakukan bersama oleh University of Leeds di Inggris, University of Geosciences di China dan University of Erlangen-Nurnburg di Jerman.
Hasil penelitian yang juga dipublikasikan dalam Jurnal Science ini menunjukkan penyebab kehancuran bumi adalah kenaikan suhu ke tingkat mematikan, yakni sekitar 50-60 derajat celcius di daratan dan 40 derajat celcius di permukaan laut.
"Pemanasan global memang telah lama dikaitkan dengan kepunahan massal pada akhir masa Permian, namun penelitian ini adalah studi pertama untuk menunjukkan adanya suhu ekstrem terus yang mendera planet ini selama jutaan tahun," ujar kepala tim penelitian, Yadong Sun, yang juga merupakan kandidat Doktor dari University of Leeds.
Sun menambahkan bahwa penelitian ini juga merupakan studi pertama yang menunjukkan suhu air yang berdekatan dengan permukaan laut bisa mencapai 40 derajat celcius. Menurut Sun, pada suhu itu tentu saja kehidupan laut bisa mati dan berhenti berfotosintesis.
"Suhu permukaan laut seharusnya tidak melebihi 30 derajat celcius. Dan temuan ini dapat membantu kita memahami perubahan iklim di masa depan," ujar Sun.