Diprotodon. |
Fosil yang baru ditemukan ini diperkirakan berasal dari hewan yang
serupa wombat, salah satu jenis hewan berkantung di Australia. Tetapi
yang membuatnya unik adalah karena wombat raksasa atau Diprotodon itu
ukurannya yang sangat besar.
Hewan yang diperkirakan hidup 2,5
juta tahun yang lalu itu diperkirakan seukuran gajah. Dengan
ditemukannya fosil ini, para ilmuwan percaya bahwa inilah hewan
berkantung terbesar yang pernah hidup di dunia.
Adapun fosil dari
makhluk yang memiliki berat sekitar tiga ton ini ditemukan di sebuah
peternakan yang terletak di wilayah teritorial bagian utara Australia,
Agustus 2012 yang lalu.
Tim penemu dari Australia kemudian menamai
hewan purba ini dengan sebutan Shirley. Dari kerangka yang ditemukan,
tengkoraknya tidak ditemukan, namun mereka menemukan beberapa ruas
tulang yang tersisa seperti tulang rusuk, pinggul, tulang belakang, dan
kaki bagian belakang.
Pemilik peternakan yang menemukan fosil ini
sudah melaporkan temuannya ini ke Museum of Central Australia.
Tulang-tulang yang ditemukan ini diharapkan mampu memberikan jawaban
mengenai misteri hilangnya makhluk purba ini, apakah karena kepunahan
secara alami, atau karena hewan ini diburu dan dibunuh oleh manusia
purba.
"Kami semua berharap temuan tersebut mengindikasikan adanya
interaksi megafauna dan manusia. Tetapi, saya belum bisa
mengungkapkannya sekarang," ujar Adam Yates, ilmuwan dari Territority
Museum:
Ia mengatakan, ada beberapa kemungkinan tanda-tanda
interaksi wombat raksasa dengan manusia seperti bekas pemotongan gigi,
namun ia belum bisa memastikannya.
"Ini sangat mengagumkan karena
sebelumnya belum pernah ditemukan Diprotodon di daerah teritorial utara.
Situs di zaman es wilayah Australia bagian utara sangat jarang
ditemukan, kalaupun ada, jumlahnya sangat sedikit. Saya percaya ada
kedatangan manusia pada sekitar waktu itu, namun belum diketahui waktu
yang sigifikannya," tambah Yates.