Hiu banteng ((Carcharhinus leucas), jenis hiu dengan gigitan terkuat. |
Para biolog menemukan bahwa hiu banteng (Carcharhinus leucas) adalah
jenis hiu dengan gigitan terkuat. Gaya yang dikerahkan oleh rahang saat
hiu ini menggigit bisa mencapai 6000 Newton. Belum diketahui dengan
pasti mengapa gaya gigitan hiu ini begitu besar.
Maria Habegger dari University of South Florida di Tampa, Amerika Serikat, melakukan studi pada 13 jenis hiu sebelum menarik kesimpulan itu. Spesies yang diteliti meliputi ratfish, keluarga hiu yang hanya berukuran sekitar 1 meter hingga hiu putih besar yang bisa berukuran hingga 6 meter.
Riset sebelumnya mengungkap bahwa semakin besar ukuran hiu, semakin kuat pula gigitannya. Jenis hiu banteng, hiu martil, hiu putih besar dan hiu harimau diharapkan memiliki gigitan kuat. Hiu-hiu tersebut bisa memakan mamalia laut seperti lumba-lumba hingga anjing laut.
Namun, riset membuktikan bahwa golongan hiu berukuran kecil, seperti ratfish, juga punya gigitan kuat. " Jadi, ukuran kadang misleading. Meskipun hiu berukuran besar mengeluarkan gaya gigitan lebih besar, nilai relatif gigitan adalah masalahnya, pound per pound, seberapa kuat gigitannya," kata Habegger .
Dalam penelitian, Habegger dan pembimbingnya, Phillip Motta, membedah hiu, mempelajari rahangnya dan mengkaji gaya yang bisa dikerahkan rahang itu ketika terkatup. Penghitungan matematis digunakan untuk menghilangkan efek ukuran tubuh sehingga perbandingan antar spesies bisa dilakukan dengan tepat.
"Apa yang ditunjukkan studi ini adalah bahwa hiu banteng pound per pound (per satuan berat badan) punya gaya gigitan paling besar. Hiu banteng menggigit lebih kuat dibandingkan hiu putih besar dan hiu martil," jelas Habegger seperti dikutip BBC, Jumat (12/10/2012).
Kemampuan hiu banteng menggigit mengejutkan. Rahang bagian depan bisa mengerahkan gaya gigit hingga 6000 Newton. Sementara, rahang bagian belakang bisa mengeluarkan gaya 2500 Newton. Sebenarnya, gaya sebesar itu tak diperlukan jika hanya untuk membunuh ikan.
Habegger membuat beberapa dugaan. Gaya gigit harus besar untuk membantu kompetisi sehingga bisa memakan beragam mangsa. Kemungkinan lain, hiu ini bisa memakan hewan bercangkang. Atau, gaya gigitan besar berguna untuk membantu berburu di zona laut yang gelap. Riset ini dipublikasikan di jurnal Zoology pada Selasa (2/10/2012) lalu.
Maria Habegger dari University of South Florida di Tampa, Amerika Serikat, melakukan studi pada 13 jenis hiu sebelum menarik kesimpulan itu. Spesies yang diteliti meliputi ratfish, keluarga hiu yang hanya berukuran sekitar 1 meter hingga hiu putih besar yang bisa berukuran hingga 6 meter.
Riset sebelumnya mengungkap bahwa semakin besar ukuran hiu, semakin kuat pula gigitannya. Jenis hiu banteng, hiu martil, hiu putih besar dan hiu harimau diharapkan memiliki gigitan kuat. Hiu-hiu tersebut bisa memakan mamalia laut seperti lumba-lumba hingga anjing laut.
Namun, riset membuktikan bahwa golongan hiu berukuran kecil, seperti ratfish, juga punya gigitan kuat. " Jadi, ukuran kadang misleading. Meskipun hiu berukuran besar mengeluarkan gaya gigitan lebih besar, nilai relatif gigitan adalah masalahnya, pound per pound, seberapa kuat gigitannya," kata Habegger .
Dalam penelitian, Habegger dan pembimbingnya, Phillip Motta, membedah hiu, mempelajari rahangnya dan mengkaji gaya yang bisa dikerahkan rahang itu ketika terkatup. Penghitungan matematis digunakan untuk menghilangkan efek ukuran tubuh sehingga perbandingan antar spesies bisa dilakukan dengan tepat.
"Apa yang ditunjukkan studi ini adalah bahwa hiu banteng pound per pound (per satuan berat badan) punya gaya gigitan paling besar. Hiu banteng menggigit lebih kuat dibandingkan hiu putih besar dan hiu martil," jelas Habegger seperti dikutip BBC, Jumat (12/10/2012).
Kemampuan hiu banteng menggigit mengejutkan. Rahang bagian depan bisa mengerahkan gaya gigit hingga 6000 Newton. Sementara, rahang bagian belakang bisa mengeluarkan gaya 2500 Newton. Sebenarnya, gaya sebesar itu tak diperlukan jika hanya untuk membunuh ikan.
Habegger membuat beberapa dugaan. Gaya gigit harus besar untuk membantu kompetisi sehingga bisa memakan beragam mangsa. Kemungkinan lain, hiu ini bisa memakan hewan bercangkang. Atau, gaya gigitan besar berguna untuk membantu berburu di zona laut yang gelap. Riset ini dipublikasikan di jurnal Zoology pada Selasa (2/10/2012) lalu.