Home » » Misteri Arus Listrik Dasar Laut Terkuak

Misteri Arus Listrik Dasar Laut Terkuak


foto
dailymail.co.uk

Kabel listrik terbuat dari bakteri telah ditemukan di dasar laut. Mikroba multi selular itu memiliki panjang satu sentimeter dan seratus kali lebih tipis dari rambut manusia.

Masing-masing berfungsi sebagai kabel listrik dengan kawat terisolasi - mirip dengan kabel yang membawa daya ke lampu dan peralatan listrik. Para ilmuwan percaya bahwa mereka adalah sumber arus listrik misterius di dasar laut yang diidentifikasi untuk pertama kalinya hampir tiga tahun lalu.

Bakteri kabel, dari keluarga Desulfobulbaceae, itu menghasilkan listrik dengan mengkonsumsi oksigen dari air laut. Listrik itu digunakan untuk proses melepaskan energi dari sulfur dalam lumpur di dasar laut.

Puluhan ribu kilometer bakteri kabel dapat hidup dalam lokasi satu meter persegi di dasar laut, kata para peneliti, dalam laporan di jurnal Nature. Mereka tampaknya terdiri dari sel tunggal dan menghasilkan energi dengan menghubungkan reservoir oksigen di permukaan lumpur dengan hidrogen sulfida jauh di bawahya.

Penelitian itu dipimpin oleh Dr Nils Risgaard-Petersen, dari Aarhus University di Denmark. "Ide luar biasa bahwa bakteri ini adalah kabel listrik benar-benar terbukti ketika, di dalam bakteri, kami melihat tali seperti kawat tertutup oleh membran," ujarnya

Kabel itu dapat meregang sepanjang sekitar satu sentimeter, menghubungkan bakteri terdalam yang hidup dengan kondisi oksigen rendah dengan bakteri yang berada di lokasi dengan kadar oksigen tinggi.

Satu sentimeter kubik sedimen dapat berisi hingga satu kilometer kabel. Koloni bakteri itu memonopoli oksidasi sulfida dalam tanah, mencegah mikroba lain untuk menggunakan sumber daya itu.

Penemuan ini bisa mengarah pada penciptaan perangkat medis yang meniru transmisi elektron itu, dan menggunakan bakteri untuk membersihkan daerah yang terkontaminasi. "Kabel listrik hidup menambah dimensi baru untuk memahami interaksi di alam dan mungkin berguna dalam pengembangan teknologi," kata Dr Risgaard-Petersen.

Profesor Gemma Reguera, mikrobiolog di Michigan State University, meninjau riset itu untuk penulisan di jurnal. "Beberapa tahun yang lalu, setiap pendapat bahwa mikroba bisa berfungsi sebagai kabel listrik untuk mengirimkan arus listrik melintasi jarak sentimeter akan ditanggapi dengan skeptis,” ujarnya.

Dia mengatakan laporan tersebut menambah bukti yang menyoroti peran penting transfer elektron mikroba dalam proses geokimia global dan fungsi ekosistem. "Ini sangat menyenangkan bagi mikrobiolog, dan karya ini mengingatkan kita bahwa begitu banyak penemuan menanti.”